Kalimat yang Membuat Setan Menjadi Lebih Kecil dari Lalat – Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid

Bismillah adalah lafaz doa yang tentu sudah sangat akrab di telinga seorang muslim. Sebab sejak kecil kita telah diajarkan untuk membaca doa tersebut. Namun tahukah anda apa keutamaan bacaan bismillah?

At-Tasmiyah (bacaan BISMILLAH) adalah perkara agung.
Huruf Ba’ dalam kalimat (بِسْمِ اللهِ) adalah untuk memohon pertolongan dan keberkahan.
Kalimat BISMILLAH ini disyariatkan untuk dibaca sebelum…
makan, minum, berhubungan suami istri (jima’), berkendara, dan termasuk zikir di pagi dan petang hari.
Ia sangat berguna untuk menolak tipu daya dan was-was setan.
Jika BISMILLAH dibaca, maka setan akan menjadi kerdil hingga menjadi seperti lalat.
Dengan BISMILLAH, aurat akan terlindung dari pandangan jin.
Dengan BISMILLAH, kemaluan akan terlindung dari gangguan setan.
Setan telah bertekad untuk menyertai kita dalam harta dan keturunan kita.
“Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak.” (QS. Al-Isra: 64)
Oleh sebab itu disyariatkan berdoa: “BISMILLAAH, ALLAAHUMMA JANNIBNASY SYAITHOONA…
WA JANNIBISY SYAITHOONA MAA ROZAQTANAA.” ketika seseorang hendak berhubungan suami istri (jima’)
Dengan BISMILLAH, kemaluan akan terlindung dari gangguan setan.
Anak keturunan akan terjaga dari tipu daya setan.
Seorang muslim akan terjaga ketika keluar rumah.
Makanan dan minumannya akan terlindung dari sentuhan setan.
Setan akan terhalang untuk ikut ke dalam rumahnya,
ketika bermalam, saat di tempat tidur, dan ketika makan dan minum.
Kendaraan akan terlindung dari gangguan setan.
Seorang muslim akan dikaruniai pasangan dan hewan tunggangan yang terbaik.
Dengan BISMILLAH, tempat tinggal dan wadah-wadah akan terlindung.
(Dalam hadits): “Tutuplah wadah, ikatlah tempat air, tutuplah pintu, dan rapatkanlah pintu-pintu.”
“Tutuplah wadah-wadah, ikatlah tempat air, dan ucapkanlah BISMILLAH.”
Tidak ada perkara yang berat di hadapan kalimat BISMILLAH.
Terdapat kisah yang terjadi pada seorang sahabat…
yang bernama Abu Tamimah al-Hujaimi.
Ia berkata,…
“Siapa yang pernah dibonceng Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?”
Lalu ia melanjutkan, “Aku pernah dibonceng Nabi di atas keledai,…
kemudian keledai itu terpeleset…
maka aku berkata, “Celakalah setan!”
Yakni dia berkata ketika keledai itu terpeleset.
Sahabat tersebut mencela setan.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kamu katakan, ‘Celakalah setan!’”
Yakni mencela setan tidak ada manfaatnya!
Mencela setan tidak ada faidahnya!
Namun apa yang bermanfaat?
Beliau bersabda, “Janganlah kamu katakan, ‘Celakalah setan!’…
Karena jika kamu mengatakan ‘Celakalah setan!’…
maka setan akan menyombongkan diri;
Dan ia akan berkata, ‘Aku telah mengalahkannya dengan kekuatanku’.
Yakni setan akan merasa sombong.
Namun jika kamu berkata, ‘BISMILLAH’…
maka setan akan menjadi kerdil…
hingga ia menjadi lebih kecil daripada seekor lalat.”
Diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan ini adalah hadits yang shahih.

***

التَّسْمِيَةُ شَيْءٌ عَظِيمٌ
بِسْمِ اللهِ الْبَاءُ هَذِهِ بَاءُ الِاسْتِعَانَةِ وَالتَّبَرُّكِ
هَذِهِ بِسْمِ اللهِ تُشْرَعُ عِنْدَ
الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ وَالْجِمَاعِ وَرُكُوبِ الدَّابَّةِ مِنْ أَذْكَارِ الصَّبَاحِ وَالْمَسَاءِ
وَلَهَا أَثَرٌ عَجِيبٌ فِي رَدِّ كَيْدِ الشَّيْطَانِ وَوَسْوَسَتِهِ
فَإِنَّهَا إِذَا قِيْلَتْ تَتَصَاغَرُ الشَّيْطَانُ حَتَّى يَصِيرَ مِثْلَ الذُّبَابِ
بِالتَّسْمِيَةِ تُصَانُ الْعَوْرَاتُ عَنْ أَعْيُنِ الْجِنِّ
بِالتَّسْمِيَةِ تُحْفَظُ الْفُرُوجُ أَنْ يَمَسَّهَا الشَّيْطَانُ
إِنَّ الشَّيْطَانَ تَعَهَّدَ أَنْ يُشَارِكَنَا فِي الْأَمْوَالِ وَالأَوْلَادِ
وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالأَوْلَادِ
وَلِذَلِكَ قَالَ بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ
وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا عِنْدَ الْجِمَاعِ
بِالتَّسْمِيَةِ تُحْفَظُ الْفُرُوجُ أَنْ يَمَسَّهَا الشَّيْطَانُ
وَتُحْفَظُ الذُّرِّيَّةُ مِنْ كَيْدِ الشَّيْطَانِ
وَيُحْفَظُ الْمُسْلِمُ عِنْدَ خُرُوجِهِ مِنْ بَيْتِهِ
وَيُحْفَظُ طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ أَنْ يَمَسَّهُ الشَّيْطَانُ
وَيُمْنَعُ مِنْ مُشَارَكَتِهِ لَهُ فِي بَيْتِهِ
مَبِيتِهِ فِرَاشِهِ طَعَامِهِ شَرَابِهِ
تُحْفَظُ الْمَرَاكِبُ أَنْ يَنَالَهَا الشَّيْطَانُ
يُرْزَقُ الْمُسْلِمُ خَيْرَ زَوْجَتِهِ وَخَيْرَ دَابَّتِهِ
بِالتَّسْمِيَةِ تُحْفَظُ الْمَنَازِلُ وَالْأَوَانِي
غَطِّ الْإِنَاءَ أَوْكُوا السِّقَاءَ أَغْلِقِ الْبَابَ أَجِيْفُوا الْأَبْوَابَ
غَطُّوا الْآنِيَةَ أَوْكُوا الأَسْقِيَةَ قُولُوا بِسْمِ اللهِ
لَا يَثْقُلُ مَعَ اسْمِ اللهِ شَيْءٌ
فِيهِ قِصَّةٌ لَطِيفَةٌ حَدَثَتْ لِصَحَابِيّ
يُقَالُ لَهُ أَبُو تَمِيمَةَ الْهُجَيْمِيُّ
يَقُولُ
عَمَّنْ كَانَ رَدِيفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ كُنْتُ رَدِيفُهُ عَلَى حِمَارٍ
فَعَثَرَ الْحِمَارُ
فَقُلْتُ تَعِسَ الشَّيْطَانُ
يَعْنِي لَمَّا تَعَثَّرَ الْحِمَارُ
سَبَّ الشَّيْطَانَ الصَّحَابِيُّ هَذَا
فَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ
يَعْنِي سَبُّهُ مَا فِيْهِ فَائِدَةٌ
سَبُّهُ مَا فِيْهِ فَائِدَةٌ
لَكِنَّ الَّذِي يَنْفَعُ
قَالَ لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ
فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ تَعِسَ الشَّيْطَانُ
تَعَاظَمَ الشَّيْطَانُ فِي نَفْسِهِ
وَقَال صَرَعْتُهُ بِقُوَّتِي
يَعْنِي الشَّيْطَانَ يَخْتَالُ
فَإِذَا قُلْتَ بِسْمِ اللهِ
تَصَاغَرَتْ إِلَيْهِ نَفْسُهُ الشَّيْطَانُ
حَتَّى يَكُونَ أَصْغَرَ مِنْ ذُبَابٍ
رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَهُوَ حَدِيثٌ صَحِيحٌ