Doa Mustajab Ini di Setiap Malam, Jangan Kamu Lalai! – Syaikh Abdurrazzaq al-Badr #NasehatUlama

Setiap muslim tentu ingin doanya dikabulkan oleh Allah subhanahu wata’alaa. Akan tetapi banyak di antara mereka yang melewatkan waktu-waktu mustajab. Padahal di waktu tersebut, ia dapat memanjatkan doa-doa sesuai kebutuhannya.

Diriwayatkan dalam hadits shahih…
dari Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Barangsiapa…
Barangsiapa yang ‘ta’arra’ di malam hari…
Makna ta’arra yakni bangun tidur.
“Barangsiapa bangun tidur di malam hari…
kemudian berdoa:
LAA ILAAHA ILLALLAAH
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah…”
WAHDAHU LAA SYARIIKALAH
hanya Dia semata, tiada sekutu bagi-Nya…
LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-ING QODIIR
milik-Nya seluruh kerajaan, milik-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segalanya…
SUBHAANALLAAH WALHAMDULILLAAH
Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagi Allah…
WALAA ILAAHA ILLALLAAH WALLAAHU AKBAR
tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar…
WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BIL-LAAH
dan tidak ada daya dan tidak ada upaya kecuali dengan pertolongan Allah.”
Kemudian dia beristighfar…
atau beliau bersabda: kemudian dia berdoa…
maka doanya tersebut akan dikabulkan Allah.
Lalu jika dia berdiri…
lalu berwudhu dan shalat, maka shalatnya itu diterima.
Maka perhatikanlah hal ini… Yakni…
Perhatikanlah tugas harian ini.
Setiap malam, jika kamu terbangun dari tidur…
maka segera mulai membaca…
LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya,
LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU
milik-Nya seluruh kerajaan, milik-Nya segala puji,
WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-ING QODIIR
dan Dia Maha Kuasa atas segalanya…
SUBHAANALLAAH WALHAMDULILLAAH
Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagi Allah…
WALAA ILAAHA ILLALLAAH WALLAAHU AKBAR
WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BIL-LAAH
tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar, dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah.”
Setelah itu beristighfar dan berdoalah.
Istighfar itu akan diterima…
dan doa itu akan dikabulkan.
Lalu setelah itu, berwudhu dan dirikanlah shalat. Dan shalat itu akan diterima.
Dan shalat itu akan diterima.
Dan disebutkan dalam hadits bahwa shalat yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala…
setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan seseorang di tengah malam.
Shalat yang dilakukan seseorang di tengah malam.
Dan bersegera untuk membaca zikir ini,…
dan bersegera untuk membaca zikir ini sesaat setelah kamu bangun dari tidur…
akan membantu kamu untuk berdoa…
dan akan membantu kamu untuk mendirikan shalat.
DOA KETIKA BANGUN MALAM
LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH
LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU
WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-ING QODIIR
SUBHAANALLAAH WALHAMDULILLAAH
WALAA ILAAHA ILLALLAAH WALLAAHU AKBAR
WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BIL-LAAH
(HR. Abu Daud)
Kemudian membaca istighfar, misal:
ROBBIGHFIRLII
(Ya Allah ampunilah aku)
Kemudian berdoa sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu.
Kemudian bangkit untuk berwudu dan melakukan Shalat Tahajud (Shalat Malam)

***

جَاءَ فِي الصَّحِيحِ
عَنْ نَبِيِّنَا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ
مَنْ تَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ
مَعْنَى تَعَارَّ يَعْنِي اسْتَيْقَظَ
مَنْ تَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ
فَقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ
وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
ثُمَّ اسْتَغْفَرَ
أَوْ قَالَ دَعَا
اسْتُجِيْبَ لَهُ
ثُمَّ إِنْ قَامَ
فَتَوَضَّأَ فَصَلَّى قُبِلَتْ صَلاَتُهُ
فَانْتَبِهْ لِهَذَا، يَعْنِي
انْتَبِهْ لِهَذِهِ الْوَظِيفَةِ اليَوْمِيَّةِ
كُلُّ لَيْلَةٍ إِذَا اسْتَيْقَظْتَ مِنَ النَّوْمِ
اِبْدَأْ مُبَاشَرَةً
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ شَرِيكَ لَهُ
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ
وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
بَعْدَ ذَلِكَ اسْتَغْفِرْ اُدْعُ
الِاسْتِغْفَارُ مُسْتَجَابٌ
وَالدُّعَاءُ مُسْتَجَابٌ
ثُمَّ بَعْدَ ذَلِكَ تَوَضَّأْ وَصَلِّ وَالصَّلَاةُ مَقْبُولَةٌ
وَالصَّلَاةُ مَقْبُولَةٌ
وَجَاءَ فِي الْحَدِيثِ أَنَّ أَحَبَّ الصَّلَاةِ إِلَى اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ صَلَاةُ الْمَرْءِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ
صَلَاةُ الْمَرْءِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ
وَالْمُبَادَرَةُ إِلَى هَذَا الذِّكْرِ
الْمُبَادَرَةُ إِلَى هَذَا الذِّكْرِ أَوَّلُ مَا تَقُومُ مِنَ النَّوْمِ
مَعُونَةً لَكَ عَلَى الدُّعَاءِ
وَمَعُونَةً لَكَ عَلَى الصَّلَاةِ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ شَرِيكَ لَهُ
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ
وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ