Ini Contoh Pelit Dalam Berdoa. Jangan Lakukan! – Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama

Sesungguhnya Allah subhanahu wata’alaa adalah satu-satunya Dzat yang dapat mengabulkan doa. Oleh karena itu, hendaknya kita berdoa dengan penuh kesungguhan dan berbaik sangka kepada-Nya. Salah satu kesalahan dalam berdoa yang sering dilakukan oleh manusia yaitu pelit dalam berdoa. Apa yang dimaksud dengan sifat pelit dalam bedoa?

Dalam hal memohon kebutuhan dalam perkara agama dan duniawi,
janganlah kamu sekali-kali merasa perkara itu terlalu besar,
atau merasa itu terlalu banyak bagi dirimu.
Sebagian orang, pelit terhadap dirinya sendiri saat berdoa,
dan menganggap beberapa perkara terlalu banyak untuk dirinya.
Saya buatkan satu contoh, meskipun banyak sekali contoh dalam hal ini,
namun saya cukup buatkan satu contoh
yang menjelaskan pelitnya sebagian orang
terhadap dirinya sendiri saat berdoa.
Karena begitu pelitnya seseorang terhadap dirinya saat berdoa
dan merasa kebaikan terlalu banyak dan terlalu besar untuk dirinya,
sebagian orang mengucapkan dalam doanya,
Ya Allah, aku memohon kepada Engkau agar memasukkan aku ke dalam surga, meski hanya di depan pintunya.
Ini orang yang pelit terhadap diri sendiri!
Perhatikan doa yang diucapkan orang ini,
dan perhatikan tuntunan dari Nabi dalam berdoa.
Nabi ‘alaihis shalatu wassalam bersabda, “Jika kalian meminta surga kepada Allah, maka mintalah …
… surga al-Firdaus al-A’la, …”
Jika kalian meminta surga kepada Allah, maka mintalah surga al-Firdaus al-A’la, …
… karena ia adalah surga yang paling tinggi dan paling tengah. Dan di atasnya terdapat ‘arsy Allah.
Maka janganlah seseorang merasa permintaannya terlalu besar
atau kebutuhannya terlalu besar,
namun mintalah kepada Allah Jalla wa ‘Ala dengan sungguh-sungguh dan hati yang yakin
dalam meminta kebaikan dunia dan akhirat.
Meminta dengan sungguh-sungguh dan terus-menerus kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
dalam permintaan dan permohonannya.
Dan tidak ada yang dianggap besar oleh Allah ‘Azza wa Jalla,
dan tidak ada yang susah bagi Allah Jalla wa ‘Ala.

***

فَفِي بَابِ طَلَبِ الْحَاجَاتِ الدِّينِيَّةِ وَالدُّنْيَوِيَّةِ
إِيَّاكَ أَنْ تَتَعَاظَمَ أَمْرًا
أَوْ تَتَكَاثَرَ شَيْئًا عَلَى نَفْسِكَ
بَعْضُ النَّاسِ يَبْخَلُ عَلَى نَفْسِهِ فِي الدُّعَاءِ
وَيَتَكَاثَرُ أُمُورًا عَلَى نَفْسِهِ
أَضْرِبُ مِثَالًا وَإِنْ كَانَتِ الْأَمْثِلَةُ كَثِيرَةً
لَكِنْ أَضْرِبُ مِثَالًا
يُوَضِّحُ لَنَا بُخْلَ بَعْضِ النَّاسِ
عَلَى نَفْسِهِ فِي الدُّعَاءِ
مِنْ بُخْلِ بَعْضِ النَّاسِ عَلَى نَفْسِهِ فِي الدُّعَاءِ
وَتَكَاثُرِ الْخَيْرِ عَلَى نَفْسِهِ وَتَعَاظُمِهِ
بَعْضُهُمْ يَقُولُ فِي دُعَائِهِ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ وَلَوْ عِنْدَ بَابِهَا
هَذَا بَخِيلٌ عَلَى نَفْسِهِ
اُنْظُرْ مَا يَقُولُ هَذَا
وَانْظُرْ تَوْجِيْهَ النَّبِيِّ
النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ يَقُولُ إِذَا سَأَلْتُمُ اللهَ الْجَنَّةَ فَاسْأَلُوا
الْفِرْدَوْسَ الْأَعْلَى
إِذَا سَأَلْتُمُ اللهَ الْجَنَّةَ فَاسْأَلُوا الْفِرْدَوْسَ الْأَعْلَى
فَإِنَّهُ أَعْلَى الْجَنَّةِ وَوَسَطُ الْجَنَّةِ وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ
فَلَا يَتَعَاظَمُ الْإِنْسَانَ مَطْلَبٌ
وَلا يَتَعَاظَمُ حَاجَةٌ
بَلْ يَسْأَلُ اللهَ جَلَّ وَعَلَا بِصِدْقٍ وَقَلْبٍ ثَبْتٍ
مِنْ خَيْرَاتِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
صَادِقًا مُلِحًّا عَلَى اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
فِي سُؤَالِهِ وَطَلَبِهِ
وَاللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَاظَمُهُ شَيْءٌ
وَلَا يُعْجِزُهُ شَيْءٌ جَلَّ وَعَلَا