Merasa Paling Benar – Ustadz Rizal Yuliar Putrananda, Lc

Saat seseorang menempuh jalan hidayah, cobaan datang silih berganti dan salah satunya adalah tuduhan bahwa kita Merasa Paling Benar. Merasa paling benar dalam Islam harus didudukkan perkaranya. Jika seseorang bangga dengan keislamannya, maka ini adalah keharusan. Akan tetapi, jika itu ada pada bab fiqih, maka kita harus berlapang dada di dalamnya. Oleh sebab itu, hikmah dalam dakwah adalah pilihan utama.

Menilik pengertian hikmah yang paling tampak ialah menempatkan suatu perkara pada tempatnya. Dakwah bil hikmah sebuah keniscayaan, dakwah dengan hikmah saat menjelaskan sesuatu, jangan sampai audience … atau kita sederhanakan contohnya; jangan sampai orang yang tengah kita ajak bicara mempunyai persepsi yang berbeda terhadap apa yang kita sampaikan. Renungkanlah hadits tentang nasehat, tidak setiap nasehat itu diterima, melainkan menyampaikannya itu suatu bab tersendiri. Boleh jadi, stigma negatif yang disematkan orang pada Anda; hanya karena salah memahami (misunderstood).

Bicara hadits, maka sekarang kita coba angkat salah satu bab hadits tentang agama Islam; khususnya bukti Islam adalah agama yang benar, yang mana didukung oleh ayat, “Innaddiina ‘indallah hil Islam” (Hanyalah Islam yang diridhai oleh Allah Ta’ala). Dalil tentang hikmah juga datang dalam Al-Qur’an, (artinya) “Serulah mereka ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu adalah Yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Surat An-Nahl : 125).

Arti hikmah dalam Islam secara umum telah disebut dimuka dan keutamaan hikmah bisa dirasakan secara langsung maupun suatu saat mendatang. Lihatlah Syaikhul Islam Ibn Taimiyah … saat beliau di tengah sekumpulan orang yang bermazhab Maliki, maka beliau sampaikan hadits-hadits yang disepakati oleh mazhab tersebut, begitupun sebaliknya, saat berada di tengah komunitas mazhab Hanbali, mazhab Syafii, maupun mazhab Hanafi … semuanya atas dasar hikmah.

Sisi lain tema ini;
Barangkali, Anda perlu menghafal tentang doa ketika dihina orang, agar keteguhan itu menyapa Anda … cara menghadapi hinaan menurut Islam ialah dengan membalas keburukan dengan kebaikan, niscaya Anda mendapati musuh bebuyutan menjadi kawan sedekat-dekatnya. Kebenaran Islam akan tampak dengan ujian dan cobaan, sebagai sunnatullah yang berlaku atas umat ini. Oleh karena itu, sabar adalah cahaya. Sabar adalah menahan tanpa batas. Sabar dalam Islam menempati tingkat akhlak yang mulia, bagaimana tidak … jika Allah sebutkan bahwa Dia Azza wa Jalla bersama orang yang sabar?

Mengenal kilas balik cara berdakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan melihat metode dakwah nya membuahkan hal yang bermanfaat di sisi para dai, dakwah itu butuh perjuangan, keikhlasan, dan kesabaran. Mintalah pahala dan istiqamah dalam menetapinya. Barakallahu fikum.