Tauhid Prioritas Utama (Sesi 1) – Ustadz Afifi Abdul Wadud

Mari kita kembali mengkaji … Memahami makna tauhid yang diadaptasikan dari macam macam tauhid, seperti: tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa shifat membuahkan keimanan yang mantap. Dan mempelajari konsekuensi kalimat tauhid dalam ceramah yang berjudul Tauhid Prioritas Utama yang dibawakan oleh Ustadzuna Afifi Abdul Wadud hafizahullah selama satu jam ke depan, insya Allah …

Mulai dari pengertian tauhid. Tauhid adalah mengesakan Allah di dalam peribadatan dan seorang yang bertauhid mewujudkan tauhid dalam kehidupannya. Dan sebelum jauh memaparkan hakekat tauhid. Pemateri memotivasi para hadirin untuk menghiasi dirinya dengan adab menuntut ilmu dan sekilas paparan hukum menuntut ilmu. Menuntut ilmu bukanlah beban, melainkan kebutuhan setiap muslim. Coba perhatikan kembali hadits tentang menuntut ilmu pada bab keutamaan menuntut ilmu.

Majelis dzikir yang diselenggarakan di masjid-masjid hendaknya menumbuhkan semangat kita dalam belajar ilmu syari. Menuntut ilmu dalam Islam akan melahirkan ketenangan hati. Idza qoola qoo il (apabila ada orang yang bertanya?). “Seberapa pentingnya menuntut ilmu?” Maka jawablah, “Sebagaimana engkau membutuhkan makan dan minum.” Ilmu adalah makanan bagi hati manusia, dengan ilmu akan terlahir akhlak mulia dan kebaikan-kebaikan lainnya.

Selain memaparkan tauhid, pemateri menyebutkan lawannya yakni kesyirikan. Mulai dari pengertian syirik. Bahaya syirik yang terambil dari contoh syirik kecil saja mampu mengantarkan pelakunya ke jahannam. Dan lebih lebih lagi menilik contoh syirik besar, syirik dalam Islam termasuk petaka yang harus disingkirkan. Bagaimana caranya? lihatlah dalil syirik yang akan menodai tauhid seseorang. Dakwah tetap dengan tahapan dan dengan cara yang digariskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bersambung ke Tauhid Prioritas Utama, Sesi 2