Hikmah Di Balik Sebuah Kemaksiatan – Ustadz Abdullah Taslim, M.A.

Setiap orang yang beriman hendaknya mengambil hikmah dari segala sesuatu yang mereka alami dan yang terjadi disekitarnya. Lalu apa pengertian hikmah dan apa itu hikmah dalam Islam? Arti hikmah adalah keserasian dalam bersikap dan menetapkan sesuatu, sehingga orang yang tidak hikmah adalah kesalahan dalam mengambil sikap dan menetapkan sesuatu. Seorang muslim yang baik akan menyadari bahwa segala sesuatu itu ada hikmahnya dan pandai mengambil hikmah dari setiap hal yang ditetapkan kepada dirinya dan dari kejadian yang menimpa dirinya.

Ada hikmah dibalik semua syariat yang telah Allah tetapkan kepada manusia, sehingga seseorang hendaknya menyadari bahwa kewajiban yang harus dia lakukan dan keharaman yang harus dia tinggalkan memiliki hikmah didalamnya dan mengambil hikmah dari setiap kejadian. Seperti misalnya seorang muslim yang baik akan mampu mengambil hikmah shalat yang disyariatkan kepadanya, hikmah zakat yang menjadi kewajibannya, hikmah puasa dan lain sebagainya. Contoh yang lain adalah seseorang akan berbuat jujur karena tahu ada hikmah berperilaku jujur, seseorang bisa mengambil hikmah dari musibah yang menimpanya, mengambil hikmah dari kematian baik keluarga dekat maupun orang lain.

Hikmah ada pada segala sesuatu, bahkan maksiat yang dilakukan oleh seseorang ada hikmah didalamnya, baik kepada pelaku maksiat maupun orang lain. Hikmah maksiat bagi pelakunya, apabila dia menyadarinya bahwa yang dilakukannya adalah maksiat kemudian dia bertaubat bisa jadi kondisi orang tersebut lebih baik daripada sebelum melakukan kemaksiatan dan hilangnya rasa sombong pada dirinya dan muncul kesadaran bahwa betapa butuhnya dia kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
(almanhaj.or.id)