Mengapa Rasulullah Mengatakan “Amiin” – Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

Dalam video ini berisi kisah tentang mengapa Rasulullah mengatakan amin sebanyak tiga kali ketika naik mimbar pada suatu hari, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadits tersebut Rasulullah mengatakan amin ketika mendengar perkataan jibril yang menyatakan ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadan tanpa mendapatkan ampunan, kemudian Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua) dan yang ketiga Allah melaknat seorang hamba yang tidak bersalawat ketika disebut nama Nabi Muhammad disebut.

Dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah sesuatu yang sangat penting, berbakti kepada orang tua hukumnya wajib dan berbakti kepada orang tua termasuk akhlak yang mulia. Begitu juga sebaliknya durhaka kepada orang tua merupakan merupakan sebuah kesalahan yang besar, sehingga durhaka kepada orang tua disebut akan mendapatkan laknat dan akibat durhaka kepada orang tua akan mendatangkan kesengsaraan baik di dunia dan di akhirat kelak. Sehingga seorang anak hendaklah memperhatikan tentang berbakti kepada orang tua baik yang masih hidup maupun berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal.

Selain itu dalam hadits tersebut juga menunjukkan tentang keutamaan shalawat Nabi, sehingga seseorang yang mendengar Nama Nabi Muhammad disebut namun tidak bershalawat mendapatkan doa laknat dari malaikat Jibril. Dalam hadits juga menyebutkan tentang keutamaan ramadhan dan ruginya seseorang yang mendapatkan ramadhan namun dia tidak diampuni dosanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.