Apakah ad-Dahr Termasuk Nama Allah? – Syaikh Shalih al-Ushoimi #NasehatUlama

Allah subhanahu wata’alaa memiliki nama-nama yang mulia, yaitu asmaul husna. Dan memahami nama-nama Allah subhanahu wata’alaa harus dengan pemahaman yang benar agar terhindar dari kekeliruan. Ada pertanyaan kepada Syaikh Shalih al-Ushoimi perihal nama-nama Allah subhanahu wata’alaa. Yuk simak video menarik berikut ini.

Penanya ini berkata, “Apa makna perkataan Allah subhanahu wa ta’ala ‘Aku adalah ad-Dahr (Masa)’?
Yaitu dalam hadis dari Abu Hurairah yang telah berlalu pembahasannya pada bab tentang larangan mencela masa dalam kitab Tauhid.
Jawabannya adalah bahwa makna perkataan Allah ini adalah sebagaimana terdapat dalam hadis itu sendiri, “Aku yang membolak-balikkan siang dan malam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Aku yang membolak-balikkan siang dan malam. Dan dalam riwayat Muslim, “… Dan hanya di tangan-Ku segala urusan.”
Maksudnya, pergantian siang dan malam serta semua hal yang terjadi pada keduanya merupakan kuasa Allah subhanahu wa ta’ala.
Bukanlah maksudnya “ad-Dahr” adalah salah satu nama-nama Allah subhanahu wa ta’ala. Pendapat ini salah satu kekeliruan Abu Muhammad bin Hazm.
Karena nama-nama yang dikhususkan bagi Allah hanyalah nama-nama yang terbaik (asmaul husna). Allah berfirman:
Hanya milik Allah nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya. (QS. al-A’raf: 180)
Adapun ad-Dahr tidak mengandung kebagusan sehingga ia bukanlah nama Allah subhanahu wa ta’ala.

***

هَذَا السَّائِلُ يَقُولُ مَا مَعْنَى قَوْلِ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَنَا الدَّهْرُ
أَيْ فِي حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ الَّذِي مَرَّ عَلَيْنَا فِي بَابِ مَا جَاءَ فِي سَبِّ الدَّهْرِ فِي كِتَابِ التَّوْحِيدِ؟
وَالْجَوَابُ أَنَّ مَعْنَى هَذَا الْقَوْلِ هُوَ مَا جَاءَ فِي الْحَدِيثِ نَفْسِهِ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَفِي لَفْظٍ عِنْدَ مُسْلِمٍ بِيَدِي الْأَمْرُ
أَيْ أَنَّ تَقْلِيبَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَجَرَيَانَ الْأَمْرِ فِيهِمَا هُوَ لِلهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
لَا أَنَّ الدَّهْرَ مِنْ أَسْمَاءِ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فَهَذَا الْقَوْلُ مِمَّا عُدَّ مِنْ غَلَطَاتِ أَبِي مُحَمَّدِ بْنِ حَزْمٍ
فَأَسْمَاءُ اللهِ مُخْتَصَّةٌ بِكَوْنِهَا حُسْنَى قَالَ تَعَالَى
وَلِلهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
الأَعْرَافُ – الآيَةُ 180
وَالْاِسْمُ الْمَذْكُورُ لَا حُسْنَ فِيهِ فَلَيْسَ اسْمًا لِلهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى