Siapa yang tidak pernah ditimpa ujian? Bahkan kehidupan dunia ini penuh dengan ujian. Dan di antara contoh ujian yaitu masalah yang datang bertubi-tubi, kesulitan ekonomi, ditinggal mati orang tercinta, dan sebagainya. Lantas bagaimana cara menyikapi kesedihan di dunia?

Alangkah indahnya, jika seorang Muslim menjadikan kalimat ini
sebagai pedoman dalam setiap lini kehidupannya.
Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. (QS. At-Taubah: 40)
Dalam setiap keadaan, ketika kau terlilit hutang,
ketika kau tertimpa penyakit,
ketika kau kehilangan orang terdekat atau yang Anda cintai,
atau kau mengalami kesempitan hidup.
Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. (QS. At-Taubah: 40)
Jika Anda merasa bersama Allah, Dia akan membersamai Anda.
Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. (QS. At-Taubah: 40)
Jika seseorang sudah bersama Allah Ta’ālā,
kenapa dia harus bersedih?
Kenapa dia harus takut?

***

مَا أَجْمَلَ أَنْ يَجْعَلَ الْمُسْلِمُ هَذِهِ الْكَلِمَةَ
شِعَارًا لَهُ فِي حَيَاتِهِ كُلِّهَا
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللهَ مَعَنَا
فِي أَيِّ شَيْءٍ رَكِبَكَ الدَّينُ
أُصِبْتَ بِمَرَضٍ
مَاتَ لَكَ حَبِيبٌ أَوْ قَرِيبٌ
ضَاقَتْ عَلَيْكَ الْأُمُورُ فِي الدُّنْيَا
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللهَ مَعَنَا
أَنْتَ كُنْ مَعَ اللهِ وَاللهُ يَكُونُ مَعَكَ
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللهَ مَعَنَا
وَمَنْ كَانَ اللهُ تَعَالَى مَعَهُ
فَلِمَاذَا يَحْزَنُ؟
وَلِمَاذَا يَخَافُ؟