Secara bahasa, al-Qur’an memiliki makna sesuatu yang dibaca. Sedangkan menurut istilah, al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi shallallu ‘alaihi wasallam sebagai mukjizat dan membacanya termasuk ibadah. Tidak dapat ditampik bahwasanya al-Qur’an adalah kitab yang mulia. Oleh sebab itu, kita sering mendengar orang menyebut al-Qur’an dengan sebutan al-Quran al-Karim. Lantas apa yang dimaksud dengan al-Quranul Karim?
Tuhan kita ʿAzza wa Jalla telah menyebutkannya dalam firman-Nya,
Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya al-Quran diturunkan. (QS. Al-Baqarah: 185)
Dia ʿAzza wa Jalla menjelaskan bahwa al-Quran diturunkan di bulan yang diberkahi dan mulia ini.
Ini adalah kemuliaan untuknya,
dengan diturunkannya al-Quran di dalamnya.
Ini juga kemulian bagi orang yang menyibukkan diri dengan Kitab mulia ini (al-Quran),
dan senantiasa memperhatikannya di bulan Ramadan dan di bulan-bulan lain,
bahkan di sepanjang usianya.
Saudara-saudaraku, amal-amal saleh tidaklah dikhususkan pada waktu-waktu tertentu,
hanya saja lebih ditekankan di sebagian waktu,
dan terkadang diwajibkan di sebagian waktu lainnya.
Allah Ta’ālā memuliakan bulan yang penuh berkah lagi mulia ini,
dengan menurunkan al-Quran di dalamnya,
menurunkannya pada malam yang paling mulia darinya,
yaitu Lailatul Qadar.
Allah Ta’ālā berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam Qadar.” (QS. Al-Qadr: 1)
Dia juga berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.” (QS. Ad-Dukhan: 3)
Jadi, ini adalah al-Quran yang diberkahi,
yang diturunkan di malam yang diberkahi ini,
yang permulaannya turun di tempat terbaik, yaitu Makkah,
yang turun kepada Nabi yang paling mulia, yaitu Muhammad Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam,
dan diturunkan melalui perantara malaikat paling mulia, yaitu Jibril ʿAlaihis Salām.
Semua keutamaan ini terkumpul dalam al-Quran.
Itulah sebabnya Allah Subẖānahu wa Ta’ālā mensifatinya dengan sifat-sifat yang agung dan mulia.
Jika seorang Muslim merenungkan dan memikirkannya,
sudah pasti hal itu akan menambah semangat, kemauan, dan keinginannya
terhadap al-Quran, Kitab Allah ʿAzza wa Jalla.
Di antara sifat-sifat ini, Allah ʿAzza wa Jalla mensifatinya dengan sifat ‘Karīm’ (Mulia)
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.
Sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui,
Sesungguhnya ini adalah al-Quran yang mulia,
yang ada dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh).” (QS. Al-Waqi’ah: 75 – 78)
Sesuatu menjadi Karīm (mulia) hanya jika terkumpul padanya banyak sifat baik.
Karīm (mulia) tidak hanya berarti kedermawan harta, sebagaimana dikenal selama ini.
Makna ini menjadi terkenal di tengah bangsa Arab,
karena butuhnya mereka akan harta, dan kesulitan, serta kemiskinan mereka,
padahal Karīm adalah sifat yang teramat mulia,
yang tidak disifatkan kecuali kepada sesuatu yang memiliki banyak sifat baik,
termasuk di antaranya adalah al-Quran, Kitab Allah ʿAzza wa Jalla,
karena di dalamnya ada kemuliaan, dan banyak keutamaan,
yang tidak terhitung dan terbilang jumlahnya.
Andaikata seseorang diberi pemahaman tentang setiap huruf dari al-Quran,
tetap dia tidak akan bisa mendapatkan semua hal yang telah Allah letakkan di dalamnya.
Karena ia adalah firman Allah, dan firman-Nya adalah salah satu sifat-Nya,
sebagaimana dikatakan oleh Sahl bin Abdullah, semoga Allah merahmatinya.
***
وَقَدْ ذَكَرَهُ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ بِقَولِهِ
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
فَبَيَّنَ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ فِي هَذَا الشَّهْرِ الْمُبَارَكِ الْكَرِيمِ
وَفِيهِ تَشْرِيفٌ لَهُ
بِنُزُولِ الْقُرْآنِ فِيهِ
وَفِيهِ أَيْضًا تَشْرِيفٌ لِمَنِ انْتَسَبَ إِلَى هَذَا الْكِتَابِ الْكَرِيمِ
وَاعْتَنَى بِهِ فِي رَمَضَانَ وَفِي سَائِرِ الْعَامِ
بَلْ وَفِي سَائِرِ الْعُمْرِ
فَلَيْسَتِ الْأَعْمَالُ يَا إِخْوَانِي خَاصَّةً فِي أَوْقَاتٍ مُعَيَّنَةٍ
لَكِنَّهَا تَتَأَكَّدُ فِي بَعْضِ الْأَوْقَاتِ
وَرُبَّمَا تَجِبُ فِي بَعْضِ الْأَوْقَاتِ
شَرَّفَ اللهُ تَعَالَى هَذَا الشَّهْرَ الْمُبَارَكَ الْكَرِيمَ
بِأَنْ أَنْزَلَ الْقُرْآنَ فِيهِ
وَأَنْزَلَهُ فِي أَشْرَفِ لَيْلَةٍ مِنْهُ
وَهِيَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ
فَقَالَ تَعَالَى: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
فَقَالَ: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
فَهُوَ الْقُرْآنُ الْمُبَارَكُ
وَالَّذِي أُنْزِلَ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ الْمُبَارَكَةِ
وَنَزَلَ فِي أَفْضَلِ بُقْعَةٍ أَوَّلَ مَا نَزَلَ وَهِيَ مَكَّةُ
وَنَزَلَ عَلَى أَكْرَمِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَنَزَلَ بِهِ أَكْرَمُ مَلَكٍ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ
فَاجْتَمَعَ فِيهِ كُلُّ هَذِهِ الْفَضَائِلِ
وَلِهَذَا وَصَفَهُ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِأَوْصَافٍ جَلِيلَةٍ عَظِيمَةٍ
إِذَا تَأَمَّلَهَا الْمُسْلِمُ وَنَظَرَ فِيهَا
فَإِنَّهُ لَا شَكَّ يَزْدَادُ نَشَاطًا وَهِمَّةً وَرَغْبَةً
فِي كِتَابِ الله عَزَّ وَجَلَّ
مِنْ هَذِهِ الْأَوْصَافِ أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَصَفَهُ بِأَنَّهُ كَرِيمٌ
فَقَالَ عَزَّ وَجَلَّ: فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ
وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ
فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ
شَيْءٌ إِنَّمَا يَكُونُ كَرِيمًا عِنْدَمَا تَجْتَمِعُ بِهِ أَوْصَافٌ كَثِيرَةٌ
وَلَيْسَ الْكَرِيمُ خَاصًّا بِكَرِيمِ الْمَالِ كَمَا هُوَ مَشْهُورٌ
وَإِنَّمَا اشْتَهَرَ هَذَا الْوَصْفُ عِنْدَ الْعَرَبِ
لِحَاجَتِهِمْ إِلَى الْمَالِ وَفَقْرِهِمْ وَفَاقَتِهِمْ
وَإِلَّا فَالْكَرَمُ وَصْفٌ جَلِيلٌ
لَا يَكُونُ إِلَّا مَنْ حَوَى صِفَاتٍ جَلِيلَةٍ
وَمِنْ ذَلِكَ كِتَابُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
فَإِنَّ فِيهِ مِنَ الْكَرَمِ وَالْفَضَائِلِ
مَا لَا يُعَدُّ وَلَا يُحْصَى
وَلَوْ أَنَّ إِنْسَانًا أُوتِيَ فَهْمًا بِكُلِّ حَرْفٍ مِنَ الْقُرْآنِ
مَا بَلَغَ نِهَايَةَ مَا أَوْدَعَ اللهُ فِيهِ
لِأَنَّهُ كَلَامُ اللهِ وَكَلَامُهُ صِفَةٌ مِنْ صِفَاتِهِ
كَمَا قَالَهُ سَهْلُ بْنُ عَبْدِ اللهِ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى