Ibadah harus diamalkan dengan penuh kesungguhan. Karena pahala ibadah sejatinya kita sendiri yang akan menikmatinya. Hari-hari terakhir bulan Ramadhan menjadi momen krusial untuk meraik pahala sebanyak-banyaknya.
Allah Jalla wa ‘Ala menjadikan bulan Ramadan ini sebagai medan
bagi para hamba-Nya yang beriman untuk saling berlomba-lomba dalam ketaatan
dan bersegera menuju kebaikan,
serta mendekatkan diri kepada-Nya dengan apa yang Dia cintai
dari berbagai jenis kebaikan.
Allah juga menjadikan sepuluh malam terakhirnya yang paling afdal.
Sedangkan amalan tergantung dengan penutupnya.
Itu adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar.
Dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkannya dengan perhatian lebih.
Sebagaimana yang diriwayatkan Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Dulu jika Nabi memasuki sepuluh malam terakhir, beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari)
Nabi juga bersabda, “Barang siapa yang Salat Malam di bulan Ramadan karena iman dan berharap pahala, dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
“Barang siapa yang Salat Malam mengharap Lailatul Qadar, lalu bertepatan dengan malam itu, maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.”
Maka selayaknya bagi para lelaki dan perempuan yang beriman untuk memperhatikan malam-malam bulan Ramadan yang tersisa ini,
dan bersungguh-sungguh melakukan berbagai ketaatan, serta menyempurnakan bulan ini dengan berbagai kebaikan,
seperti salat, membaca al-Quran, bertasbih, bertahlil, bertahmid, bertakbir,
bersedekah, dan bentuk-bentuk kebaikan lainnya,
karena mengharap pahala dari Allah dan takut siksaan-Nya.
Seorang mukmin disyariatkan baginya untuk bersegera melakukan segala kebaikan dan memanfaatkan semua kesempatan yang ada,
serta tunduk dan khusyuk di hadapan Allah.
Segala amalannya harus dilakukan dengan ikhlas dan tulus,
serta mengharap balasan yang ada di sisi Allah.
Berusaha menjalankan segala amalan dengan ikhlas, tulus, dan sempurna.
Karena betapa banyak satu rakaat yang lebih baik daripada ratusan rakaat!
Betapa banyak sedekah dengan satu dirham lebih baik daripada sedekah berdirham-dirham!
Oleh sebab itu, seorang Mukmin harus memperhatikan keikhlasan, ketulusan, mengusahakan yang terbaik.
Dengan keikhlasan, ketulusan, kekhusyukan, kepatuhan, dan ketundukan kepada Allah.
Bisa jadi ada dua orang yang melakukan ibadah bersama, tapi perbedaan di antara keduanya bagaikan timur dan barat dalam keutamaannya,
karena kekhusyukan dan antusias dari orang pertama, dan kelalaian dan keberpalingan orang yang kedua.
Maka, wahai hamba Allah, kamu harus mengevaluasi dirimu dan bersungguh-sungguh dalam seluruh amalanmu,
serta menjalankan segala amalan dengan tulus, ikhlas, penuh antusias, dan penuh harap dan cemas,
karena mengharap pahala dari Allah dan takut dari siksaan-Nya Subhanahu wa Ta’ala.
Di antara ibadah itu adalah iktikaf (di masjid), karena ia adalah salah satu ibadah yang Allah syariatkan
agar seorang hamba dapat menyendiri dengan Tuhannya, mengevaluasi dirinya, dan mengoreksi segala perbuatan dan perkataannya.
Oleh sebab itu, Nabi ‘alaihis shalatu wassalam beriktikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Yang dimaksud dengan menyendiri adalah
menyendiri dengan Allah Jalla wa ‘Ala di tempat tertentu,
seperti di sebuah tenda atau ruangan (di masjid),
untuk menyendiri dengan Tuhannya
dengan kekhusyukannya, salatnya, bacaan al-Qurannya, doanya,
dan ketundukannya kepada Allah Jalla wa ‘Ala,
karena berharap pahala Allah dan takut siksaan-Nya, seperti yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tidak mengapa jika ketika itu ia dikunjungi oleh orang tercinta atau keluarganya sesekali,
seperti Nabi dulu dikunjungi oleh keluarganya (saat beriktikaf).
Namun, ia harus tetap memperhatikan keikhlasan, ketulusan, kekhusyukan, dan memanfaatkan kesempatannya
dengan berbagai jenis ketaatan dan kebaikan.
Jika dibutuhkan untuk menghadiri majelis ilmu di masjid,
atau mengajar dan memberi faedah ilmu kepada orang lain, maka itu lebih agung dan utama.
Ia yang sedang menyendiri dengan Tuhannya dan fokus beribadah tidak menghalanginya untuk menghadiri majelis ilmu, jika itu memungkinkan, agar mendapat ilmu,
atau ia mengajar orang lain, memberi nasihat dan arahan kepada kebaikan,
sehingga ia dapat menghimpun dua kebaikan sekaligus.
Ini adalah tempat untuk beramal dan berlomba-lomba, ini adalah waktunya.
Kita berharap kepada Allah agar memberi kita taufik, serta ketulusan niat dan amalan,
dan agar membimbing kita dan seluruh muslimin untuk bersegera menuju rida-Nya, serta memberi pemahaman dalam agama dan istiqamah di atasnya,
juga kewaspadaan dari sebab-sebab penolakan dan laknat-Nya, serta penjauhan dari-Nya. La haula wa la quwwata illa billah.
Kita memohon taufik dan hidayah kepada Allah.
***
اللهُ جَلَّ وَعَلَا جَعَلَ هَذَا الشَّهْرَ مَيْدَانًا
لِعِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ يَتَسَابَقُونَ فِيهِ بِالطَّاعَاتِ
وَيُسَارِعُونَ فِيهِ الْخَيْرَاتِ
وَيَتَقَرَّبُونَ إِلَيْهِ سُبْحَانَهُ بِمَا يُحِبُّ
مِنْ سَائِرِ أَنْوَاعِ الْخَيْرِ
وَجَعَلَ عَشْرَهُ الْأَخِيرَةَ هِيَ أَفْضَلَهُ
وَالْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
وَهِيَ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ وَهِيَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ
وَكَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخُصُّهَا بِمَزِيدِ عِنَايَةٍ
كَمَا قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا كَانَ النَّبِيُّ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرَ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
وَمَنْ قَامَهَا ابْتِغَاءَهَا ثُمَّ وَقَعَتْ لَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ
فَجَدِيْرٌ بِأَهْلِ الْإِيمَانِ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ أَنْ يُعْنَوْا بِهَذِهِ الْبَقِيَّةِ
وَأَنْ يَجْتَهِدُوا فِي أَنْوَاعِ الطَّاعَاتِ وَأَنْ يَسْتَكْمِلُوا هَذَا الشَّهْرَ بِأَنْوَاعِ الْخَيْرِ
مِنَ الصَّلَاةِ وَالْقِرَاءَةِ وَالتَّسْبِيحِ وَالتَّهْلِيلِ وَالتَّحْمِيدِ وَالتَّكْبِيرِ
وَالصَّدَقَةِ وَغَيْرِ هَذَا مِنْ وُجُوهِ الْخَيْرِ
يَرْجُو ثَوَابَ اللهِ وَيَخْشَى عِقَابَهُ
وَالْمُؤْمِنُ مَشْرُوعٌ لَهُ الْمُبَادَرَةُ إِلَى كُلِّ خَيْرٍ وَاغْتِنَامُ الْفُرَصِ
وَالتَّذَلُّلُ بَيْنَ يَدَيِ اللهِ وَالْخُشُوعُ بَيْنَ يَدَيْهِ
وَأَنْ تَكُونَ أَعْمَالَهُ عَلَى وَجْهِ الْإِخْلَاصِ وَالصِّدْقِ
وَالرَّغْبَةِ فِيمَا عِنْدَ اللهِ
الِاعْتِبَارُ فِي الْأَعْمَالِ بِالْإِخْلَاصِ فِيهَا وَالصِّدْقِ وَالْاِسْتِكْمَالِ لَهَا
فَكَمْ مِنْ رَكْعَةٍ خَيْرٌ مِنْ مِئَاتِ الرَّكَعَاتِ؟
وَكَمْ مِنْ دِرْهَمٍ خَيْرٌ مِنْ عِدَّةِ دَرَاهِمَ
فَالْمُؤْمِنُ يُعْنَى بِالْإِخْلَاصِ وَالصِّدْقِ وَتَحَرِّيْ الْخَيْرِ
بِالْإِخْلَاصِ وَالصِّدْقِ وَالْخُشُوعِ وَالذُّلِّ وَالِانْكِسَارِ
قَدْ يَقُومُ الرَّجُلَانِ مَعًا بِالْعِبَادَةِ وَبَيْنَهُمَا أَعْظَمَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ فِي الْفَضْلِ
بِخُشُوعِ هَذَا وَإِقْبَالِ هَذَا وَذُهُولِ هَذَا وَإِعْرَاضِ هَذَا
فَأَنْتَ يَا عَبْدَ اللهِ عَلَيْك أَنْ تُحَاسِبَ نَفْسَكَ وَأَنْ تُجَاهِدَهَا فِي جَمِيعِ أَعْمَالِكَ
وَأَنْ تُؤَدِّيَ الْأَعْمَالَ عَلَى صِدْقٍ وَإِخْلَاصٍ وَإِقْبَالٍ وَرَغْبَةٍ وَرَهْبَةٍ
تَرْجُو ثَوَابَ اللهِ وَتَخْشَى عِقَابَهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
وَمِنْ ذَلِكَ الِاعْتِكَافُ فَهُوَ مِنَ الْعِبَادَاتِ الَّتِي شَرَعَهَا اللهُ
لِيَخْلُو الْعَبْدُ لِرَبِّهِ وَيُحَاسِبَ نَفْسَهُ وَيَنْظُرَ فِي أَعْمَالِهِ وَأَقْوَالِهِ
وَلِهَذَا كَانَ النَّبِيُّ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
وَالْخَلْوَةُ هِيَ
الِاتِّحَادُ بِالرَّبِ جَلَّ وَعَلَا يَكُونُ فِي مَحَلٍّ خَاصٍّ
فِي خَيْمَةٍ فِي حُجْرَةٍ
يَتَوَحَّدَ بِرَبِّهِ
بِخُشُوعِهِ وَصَلَاتِهِ وَقِرَاءَتِهِ وَدُعَائِهِ
وَضَرَاعَتِهِ إِلَى اللهِ جَلَّ وَعَلَا
يَرْجُو ثَوَابَهُ وَيَخْشَى عِقَابَهُ كَمَا فَعَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَلَا مَانِعَ أَنْ يَزُوْرَهُ أَحْبَابُهُ أَوْ أَهْلُهُ فِي بَعْضِ الْأَحْيَانِ
كَمَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزُورُهُ أَهْلُهُ
وَلَكِنْ مَعَ الْعِنَايَةِ بِالْإِخْلَاصِ وَالصِّدْقِ وَالْخُشُوعِ وَاغْتِنَامِ الْفُرَصِ
بِأَنْوَاعِ الطَّاعَاتِ وَأَنْوَاعِ الْخَيْرِ
وَإِذَا دَعَتِ الْحَاجَةُ إِلَى أَنْ يَحْضُرَ حَلَقَاتِ الْعِلْمِ بِالْمَسْجِدِ
أَوْ يُعَلِّمَ غَيْرَهُ أَوْ يُفِيدَ غَيْرَهُ كَانَ هَذَا أَعْظَمَ وَأَفْضَلَ
كَوْنُهُ يَخْلُو بِرَبِّهِ وَيَخْلُو بِالْعِبَادَةِ لَا يُمْنَعُ فِي كَوْنِهِ يَحْضُرُ حَلَقَاتِ الْعِلْمِ إِذَا تَيَسَّرَتْ لِيَسْتَفِيدَ عِلْمًا
أَوْ فِي كَوْنِهِ يُعَلِّمُ النَّاسَ وَيَنْصَحُهُمْ وَيُوَجِّهُهُمْ إِلَى الْخَيْرِ
لِيَجْمَعَ بَيْنَ الْحُسْنَيَيْنِ
هَذِهِ دَارُ الْعَمَلِ دَارُ الْمُسَابِقَةِ وَهَذِهِ أَيَّامُهَا
نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمْ التَّوْفِيقَ وَصَلَاحَ النِّيَّةِ وَالْعَمَلِ
نَسْأَلُ اللهَ أَنْ يُوَفِّقَنَا وَجَمِيْعَ الْمُسْلِمِيْنَ إِلَى الْمُسَارَعَةِ إِلَى مَا يُرْضِيهِ وَالْفِقْهِ فِي دِينِهِ وَالِاسْتِقَامَةِ عَلَيْهِ
وَالْحَذَرِ مِنْ أَسْبَابِ الرَّدِّ وَالطَّرْدِ وَالْإِبْعَادِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
نَسْأَلُ اللهَ التَّوْفِيقَ وَالْهِدَايَةَ