Tujuan hidup adalah aspek terpenting yang harus diketahui oleh setiap muslim. Tujuan hidup membantu kita tetap berada di jalan yang benar. Dengan mengingat tujuan hidup maka langkah kita dalam menjalani kehidupan semakin hati-hati.
Ini masalah serius, bukan lelucon!
Masalah ini serius, di belakang kita ada kiamat!
Di belakang kita ada hisab!
Di belakang kita ada negeri balasan,
ada ganjaran dan ada hukuman!
Semua ini adalah konsekuensi dari masalah ini,
yang sedang kita bicarakan sekarang, saat ini!
Orang yang akan berbahagia adalah yang menjadikan hidupnya sebagai medan perjuangan,
melawan hawa nafsunya sendiri.
Dia menjadikannya sebagai tujuan hidupnya.
Orang-orang sekarang jika bertanya, “Apa tujuan hidup Anda?”
Apa? “Apa tujuan hidup Anda?”
Ada yang mengatakan, “Demi Allah, tujuanku adalah menjadi dokter.”
Ada yang mengatakan, “Tujuanku adalah mengumpulkan harta.”
Ada yang mengatakan, “Tujuanku adalah melakukan ini dan itu.”
Namun orang yang sadar dan tidak tertidur,
Orang yang sadar akan menjadikan tujuan hidupnya
untuk meningkatkan kualitas agama dan keimanan!
Karena dia mengetahui kekurangan dalam dirinya,
sehingga dia melawan nafsu dirinya untuk meningkatkan kualitas diri,
sampai mencapai derajat kesempurnaan iman yang wajib,
kemudian, terus meningkatkan diri dan berusaha
sampai mencapai derajat kesempurnaan iman yang dianjurkan.
Karunia Allah amatlah luas
dan Dia Maha Bersyukur.
Barang siapa yang Mendekati Allah,
maka Allah juga akan Mendekat kepadanya.
Barang siapa yang Mendatangi-Nya dengan berjalan,
niscaya Dia Subẖānahu Mendatanginya dengan berlari.
Tuhan Anda Maha Dermawan!
“Adapun orang yang memberikan (hartanya) dan bertakwa,
dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga), …”
apa?
maka Kami akan Mudahkan baginya jalan menuju kemudahan.” (QS. Al-Lail: 5-7)
Jadi, tujuan dalam hidup Anda seharusnya adalah ini.
Hidup adalah medan juang,
sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan
atau berakhir seketika lalu semuanya hilang,
setelah itu, barulah hakikat terjadi.
Semua hakikat tersingkap di hari pembalasan,
di hari pemberian ganjaran.
Kita Memohon kepada Allah agar Membangunkan hati kita dari kelalaiannya.
***
وَالْمَسْأَلَةُ جِدٌّ لَيْسَتْ هَزْلًا
الْمَسْأَلَةُ جِدٌّ وَوَرَاءَنَا قِيَامَةٌ
وَوَرَاءَنَا حِسَابٌ
وَرَاءَنَا دَارُ الْجَزَاءِ
وَثَوَابٌ وَعِقَابٌ
وَكُلُّ هَذَا يَتَرَتَّبُ عَلَى مِثْلِ هَذَا الْأَمْرِ
الَّذِي نَتَحَدَّثُ نَحْنُ الْآنَ عَنْهُ
فَالسَّعِيدُ مَنْ جَعَلَ حَيَاتَهُ مَيْدَانَ مُجَاهَدَةٍ
يُجَاهِدُ نَفْسَهُ
يَجْعَلُ عِنْدَهُ هَدَفًا فِي حَيَاتِهِ
النَّاسُ الْيَوْمَ يَقُولُونَ: مَا هَدَفُكَ فِي الْحَيَاةِ؟
هَا؟ مَا هَدَفُكَ فِي الْحَيَاةِ؟
لِيَقُولَ: وَاللهِ هَدَفِي أَنْ أَكُونَ طَبِيبًا
وَلِيَقُولَ: هَدَفِي أَنْ أَجْمَعَ مَالًا
وَلِيَقُولَ: هَدَفِي أَنْ أَفْعَلَ كَذَا وَكَذَا
لَكِنَّ اليَاقِظَ لَيْسَ النَّائِمَ
اليَاقِظُ هُوَ الَّذِي يَجْعَلُ هَدَفَهُ فِي الْحَيَاةِ
هُوَ الْاِرْتِقَاءُ فِي سُلَّمِ الدِّيْنِ وَالْإِيمَانِ
يَعْلَمُ مِنْ نَفْسِهِ تَقْصِيرًا
إِذَنْ يُجَاهِدُ نَفْسَهُ يَرْتَقِي فِي السُّلَّمِ
حَتَّى يَصِلَ إِلَى دَرَجَةِ كَمَالِ الْإِيمَانِ الْوَاجِبِ
ثُمَّ يَرْتَقِي وَيَجْتَهِدُ
حَتَّى يَصِلَ إِلَى دَرَجَةِ كَمَالِ الْإِيمَانِ الْمُسْتَحَبِّ
فَضْلُ اللهِ وَاسِعٌ
وَاللهُ شَكُورٌ
وَمَنْ أَقَبَلَ عَلَى رَبِّهِ
أَقْبَلَ رَبُّهُ عَلَيْهِ
وَمَنْ أَتَاهُ يَمْشِي
أَتَاهُ سُبْحَانَهُ هَرْوَلًا
رَبُّكَ كَرِيمٌ
فَاَمَّا مَنْ أَعْطٰى وَاتَّقٰى
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنٰى
هَا؟
فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْيُسْرٰى ﴿اللَّيلُ : ۵-۷﴾
إِذَنْ هَدَفُكَ فِي الْحَيَاةِ يَنْبَغِي أَنْ يَكُونَ هُوَ هَذَا
الْحَيَاةُ مَيْدَانٌ
فُرْصَةٌ إِمَّا أَنْ تُشْتَغَلَّ
وَإِمَّا أَنْ تَنْتَهِيَ وَيَذْهَبُ كُلُّ شَيْءٍ
وَبَعْدَهَا تَكُونُ الْحَقَائِقُ
تَحِقُّ الْحَقَائِقُ فِي يَوْمِ الدِّينِ
فِي يَوْمِ الْجَزَاءِ
نَسْأَلُ اللهَ أَنْ يُوقِظَ قُلُوبَنَا مِنْ غَفْلَتِهَا