Setiap orang pasti tidak ingin terkena dua hal: sihir dan gangguan jin. Bahkan dua perkara ini terasa amat menyeramkan bagi banyak orang. Terkena sihir atau gangguan jin sangatlah merugikan. Orang yang terkena sihir atau gangguan jin bisa menderita sakit jasmani hingga mempengaruhi kondisi kejiwaannya.
Biasanya, gangguan jin dapat diobati dengan jalan ruqyah syar’iyyah. Namun alangkah baiknya jika seorang muslim melakukan tindakan pencegahan berupa membentengi diri dengan dzikir-dzikir yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, misalnya dzikir pagi dan petang
Apa keutamaan Zikir Pagi Petang?
Zikir Pagi Petang adalah benteng kokoh bagi seorang muslim.
Seorang muslim berlindung dengan wasilah membaca zikir itu dari berbagai keburukan.
Karena manusia dalam kehidupan ini
dapat terpapar oleh banyak keburukan, baik itu keburukan dari setan manusia atau jin,
dari sihir,
dari penyakit ain,
dari kerasukan,
dan dari banyak keburukan lainnya.
Zikir-zikir ini dapat melindunginya dari berbagai keburukan itu dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla.
Sebagai contoh:
al-Mu’awwidzatain, yakni surat al-Falaq dan an-Nas;
Dua surat ini
meskipun lafaznya singkat,
penulisannya dalam mushaf tidak sampai setengah halaman,
tapi dua surat ini mengandung permohonan perlindungan kepada Allah Ta’ala dari seluruh keburukan yang ada di dunia.
Segala keburukan yang terlintas di benakmu, dua surat ini mengandung permohonan perlindungan kepada Allah Ta’ala darinya.
Oleh sebab itu, disyariatkan untuk
membaca dua surat ini dan surat al-Ikhlas
sebanyak tiga kali saat membaca Zikir-Zikir Pagi Petang,
dan membacanya satu kali setiap selesai Salat Wajib 5 waktu.
Demikian pula zikir-zikir yang berasal dari as-Sunnah,
Seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barang siapa yang mengucapkan setiap pagi dan sore:
BISMILLAAHILLADZII LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’ WAHUWAS SAMII’UL ‘ALIIM, maka tidak ada yang dapat membahayakannya.”
Demikian juga zikir-zikir lainnya; itu semua adalah benteng kokoh
yang dengannya seorang muslim berlindung dari segala keburukan.
Oleh sebab itu, hendaklah seorang muslim memberi perhatian besar padanya.
Boleh juga baginya untuk meminta perlindungan pada Allah untuk pasangan dan anak-anaknya.
Dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon perlindungan bagi Hasan dan Husein.
Beliau bersabda, “Aku meminta perlindungan bagi kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna
dari setiap setan dan hewan berbisa, serta dari setiap mata yang jahat (ain).”
Jadi, seseorang boleh meminta perlindungan untuk pasangan dan anak-anaknya dengan zikir-zikir tersebut.
***
مَا فَضْلُ أَذْكَارِ الصَّبَاحِ وَالْمَسَاءِ؟
أَذْكَارُ الصَّبَاحِ وَالْمَسَاءِ هِي حِصْنٌ حَصِينٌ لِلْمُسْلِمِ
يَتَحَصَّنُ بِهَا مِنَ الشُّرُوْرِ
فَإِنَّ الْإِنْسَانَ فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ
مُعَرَّضٌ لِكَثِيرٍ مِنَ الشُّرُورِ مِنْ شُرُورِ شَيَاطِيْنِ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ
وَمِنَ السِّحْرِ
وَمِنَ الْعَيْنِ
وَمِنَ الْمَسِّ
وَمِنْ أُمُورٍ كَثِيرَةٍ
فَهَذِهِ الْأَذْكَارُ تُحَصِّنُهُ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هَذِهِ الشُّرُورِ
فَعَلَى سَبِيلِ الْمِثَالِ
الْمُعَوِّذَتَانِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
هَاتَانِ السُّورَتَانِ
عَلَى وَجَازَةِ أَلْفَاظِهِمَا
يَعْنِي لَا تَتَجَاوَزُ كِتَابَتُهُمَا فِي الْمُصْحَفِ نِصْفَ صَفْحَةٍ
وَمَعَ ذَلِكَ تَضَمَّنَتَا الاِسْتِعاذَةَ بِاللهِ تَعَالَى مِنْ جَمِيعِ الشُّرُورِ الَّتِي فِي الدُّنْيَا
أَيُّ شَرٍّ يَخْطُرُ بِبَالِكَ هَاتَانِ السُّورَتَانِ تَضَمَّنَتَا الاِسْتِعاذَةَ بِاللهِ تَعَالَى مِنْهُ
وَلِذَلِكَ يُشْرَعُ أَنْ
يُؤْتَى بِهَاتَيْنِ السُّورَتَيْنِ مَعَ سُورَةِ الْإِخْلَاصِ
مَعَ أَذْكَارِ الصَّبَاحِ وَالْمَسَاءِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
وَدُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ مَرَّةً وَاحِدَةً
كَذَلِكَ أَيْضًا الْأَذْكَارُ الْوَارِدَةُ فِي السُّنَّةِ
مِثْلُ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ وَحِيْنَ يُمْسِي
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ
كَذَلِكَ أَيْضًا بَقِيَّةُ الْأَذْكَارِ هِيَ حِصْنٌ حَصِيْنٌ
يَتَحَصَّنُ بِهَا الْمُسْلِمُ مِنَ الشُّرُورِ
وَلِهَذَا يَنْبَغِي أَنْ يَحْرِصَ الْمُسْلِمُ عَلَيْهَا
وَلَا بَأْسَ أَيْضًا أَنْ يُحَصِّنَ أَهْلَهُ وَأَوْلَادَهُ
فَقَدْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَصِّنُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ
وَكَانَ يَقُولُ أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ
مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
فَلَا بَأْسَ أَنْ يُحَصِّنَ الْإِنْسَانُ أَهْلَهُ وَأَوْلَادَهُ بِهَذِهِ الْأَذْكَارِ