Materi: Buah dari Berbakti Kepada Orang Tua Pemateri: Ustadz Abu Zubair Al-Hawary, Lc. Kajian ini diselenggarakan oleh Forum Kajian Antar Masjid dan Mushalla (FKAMM) Cawas, Klaten, Jawa Tengah. Pada kajian ini, Ustadz Abu Zubair menjelaskan materi menarik tentang buah dari berbakti kepada orang tua, khususnya kepada ibu. Semoga kajian ini bermanfaat bagi kaum muslimin, khususnya kepada para anak, agar semakin berbakti kepada kedua orang tua, khususnya ibu yang telah mengandung dan melahirkan kita dengan penuh kesusahan dan kesabaran. Selamat menyaksikan. YUFID TV –http://yufid.tv–
TRANSKRIP KAJIAN
Buah dari Berbakti Kepada Orang Tua atau Kepada Ibu
Buah dari berbakti kepada ibu, dari Usaid bin Amru ia menuturkan, “Adalah Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu, apabila datang rombongan dari Yaman, beliau bertanya kepada penduduk Yaman tersebut rombongan yang datang .
“Apakah bersama kalian ada Uwais bin Amir Al-Qorni” Sampai suatu ketika sampai akhirnya ia bertemu dengan Uwais, Umar berkata “Apakah engkau Uwais ibnu Amir ?” “Ya aku orangnya.” (Jawab Uwais). “Dari suku Murrad dan kemudian suku Al Qorni?” (Tanya Umar) “Iya” jawab Uwais. Umar kembali menyelidik “Dulu engkau punya penyakit baros (kusta) lalu engkau sembuh kecuali seukuran dirham (masih tersisa bekasnya)?” Uwais kembali menjawab “Iya” Ditanya lagi oleh Umar “Apakah engkau mempunyai seorang ibu?” berkata Uwais? “Iya”.
Dengarkan wahai saudaraku, denganrkan wahai saudariku, dengarkan buah dari birrulwalidain khususnya birrulumm. Setelah informasi yang ingin diketahui oleh Umar lengkap, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Akan datang nanti kepada kalian Uwais bin Amir bersama rombongan penduduk Yaman dari suku Murrad kemudian dan dari suku Qorni. Dia punya penyakit sopak (kusta), lalu dia sembuh kecuali seukuran satu dirham di tubuhnya’.” Dengarkan! Dengarkan kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Uwais belum lahir, Uwais blum ada di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia memiliki seorang ibu dan dia berbakti kepada ibunya. Kalau dia bersumpah atas Allah, berdoa meminta sesuatu niscaya Allah kabulkan doa Uwais itu.”
Lihat, perhatikan buah dari berbakti kepada ibu, doa dia dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia memiliki ibu dan dia berbakti kepadanya.
“Hai Umar! Jika engkau bisa meminta Uwais Al Qorni itu beristigfar memohon ampunan untukmu, maka lakukan!”
Ini derajat orang yang berbakti kepada ibunya di sisi Allah. Sampai Umar sahabat yang mulia setelah Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu‘anhuma dikatakan oleh Rasulullah “Jika engkau berjumpa dia minta dia beristigfar kepada Allah untukmu , kalau engkau bisa.”
Lalu Umar berkata kepada Uwais “Hai Uwais beristigfarlah! Mohon kepada Allah agar Allah mengampuniku, mohonkan ampunan untukku dari Allah.” (HR. Imam Muslim)
Buah dari berbakti kepada ibu. Wahai saudara-saudaraku, jika engkau dapatkan jalan di hadapanmu tertutup, beban menghimpit dirimu, tidak ada lagi tempat mengadu, maka berdoalah kepada Allah, lalu jenguklah orang tuamu, senangkan dan bahagiakan hatinya, minta dia berdoa kepada Allah. Dengan itu mudah-mudahan kesulitan, kesusahan, beban berat yang menghimpitmu akan dihapuskan oleh Allah SubhanahuwaTa’ala.
Saudara-saudariku berbaktilah kepada orang tua-orang tua kita niscaya kelak anak-anak kita akan berbakti kepada kita. Berbaktilah kepada ibu kita, niscaya kelak anak-anak kita akan berbakti kepada kita. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa kita semua, dosa kaum muslimin, semoga Allah mengampuni dosa ibu bapak kita, merahmati keduanya, dan semoga Allah menempatkan mereka di surganya yang tinggi. Amin ya Rabbal Alamin