Beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala adalah kewajiban seumur hidup. Mengerjakan salat fardu, menunaikan zakat, dan berpuasa Ramadhan adalah di antara contoh ibadah yang menjadi kewajiban bagi seorang muslim. Agar ibadah yang kita kerjakan sah maka harus memperhatikan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Sebab Ibadah tidak semata-semata gerakan badan akan tetapi ada unsur-unsur penting lainnya yang harus dihadirkan.

Ini adalah perkataan agung dari Ali bin Abi Thalib.
Semoga Allah Meridai beliau dan para Sahabat seluruhnya.
Beliau berkata, “Janganlah seorang hamba berharap kecuali kepada Tuhannya,
dan janganlah ia takut kecuali terhadap dosa-dosanya.”
Ibnu Taimiyah Raẖimahullāh berkata bahwa ini adalah kata mutiara,
yakni perkataan yang sangat berharga,
ucapan yang dahsyat dan agung.
“Janganlah seorang hamba berharap kecuali kepada Tuhannya…”
Jadi, seorang hamba perlu untuk memperkuat
harapan dalam hatinya, yakni berharap kepada Allah ʿAzza wa Jalla
“…dan janganlah ia takut kecuali terhadap dosa-dosanya.”
Yakni terhadap akibat dan hukuman
yang telah disiapkan untuk pelakunya.
Jadi, dia hendaknya mengumpulkan antara harapan dan rasa takut.
Dua hal ini, tidak akan terkumpul atau bersatu
kecuali pada hamba yang mendapat taufik.
Keduanya tidak akan terkumpul kecuali pada hamba yang mendapat taufik.
Kesimpulannya, bahwa seorang hamba seyogianya
berusaha sekuat mungkin mengusahakan tiga penggerak hati ini,
yaitu cinta, harapan, dan rasa takut,
yang merupakan pilar-pilar ibadah.
Kita harus senantiasa ingat tiga pilar ibadah ini
ketika sedang membaca al-Fatihah.
Ketika sedang membaca al-Fatihah, jika memang Allah memudahkan
seorang hamba untuk menadaburi maknanya dalam salatnya
sembari dia membacanya.
Ini akan memberi dampak yang sangat besar.
Ini berpengaruh besar sekali terhadap salat itu sendiri
sekaligus terhadap hal lain yang terbantu dengan salat,
sebagaimana Allah Taʿālā Firmankan,
“Mintalah tolong dengan kesabaran dan salat.” (QS. Al-Baqarah: 45)
Ini berdampak besar terhadap salat itu sendiri,
sekaligus terhadap hal lain yang terbantu dengan salat,
seperti berbagai pintu kebaikan dan bermacam-macam ibadah.

***

نَعَمْ هَذَا كَلَامٌ عَظِيمٌ لِعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ
يَقُولُ: لَا يَرْجُو عَبْدٌ إِلَّا رَبَّهُ
وَلَا يَخَافَنَّ إِلَّا ذَنْبَهُ
يَقُولُ ابْنُ تَيمِيَّةَ رَحِمَهُ اللهُ هَذَا مِنْ جَوَاهِرِ الْكَلَامِ
يَعْنِي كَلَامٌ نَفِيسٌ جِدًّا
كَلَامٌ مَتِينٌ كَلَامٌ عَظِيمٌ
لَا يَرْجُو عَبْدٌ إِلَّا رَبَّهُ
إِذَنِ الْعَبْدُ بِحَاجَةٍ إِلَى أَنْ يُقَوِّيَ
فِي قَلْبِهِ الرَّجَاءَ رَجَاءَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
وَلَا يَخَافَنَّ إِلَّا ذَنْبَهُ
تَبِعَةَ الذُّنُوبِ وَالْعُقُوبَاتِ
الَّتِي أُعِدَّتْ لِفَاعِلِهَا
فَيَجْمَعُ بَيْنَ الرَّجَاءِ وَالْخَوْفِ
وَهَذَانِ لَا يَجْتَمِعَانِ لَا يَجْتَمِعَانِ
إِلَّا لِعَبْدٍ مُوَفَّقٍ
لَا يَجْتَمِعَانِ إِلَّا لِعَبْدٍ مُوَفَّقٍ
الْحَاصِلُ أَنَّهُ يَنْبَغِي عَلَى الْعَبْدِ
أَنْ يَحْرِصَ أَشَدَّ الْحِرْصِ عَلَى هَذِهِ الْمُحَرِّكَاتِ الثَّلَاثَةِ لِلْقُلُوبِ
الْمَحَبَّةُ وَالرَّجَاءُ وَالْخَوْفُ
وَهِيَ أَرْكَانٌ لِلتَّعَبُّدِ
وَلْنَكُنْ عَلَى ذِكْرٍ لِهَذِهِ الْأَرْكَانِ الثَّلَاثَةِ لِلتَّعَبُّدِ
فِي قِرَاءَتِنَا لِلْفَاتِحَةِ
فِي قِرَاءَتِنَا لِلْفَاتِحَةِ عِنْدَمَا يُيَسِّرُ اللهُ
لِلْعَبْدِ فِي صَلَاتِهِ أَنْ يَتَأَمَّلَ فِي مَعَانِيهَا
وَهُوَ يَقْرَأُهَا
فَهَذَا لَهُ أَثَرٌ عَظِيمٌ جِدًّا
لَهُ أَثَرٌ عَظِيمٌ جِدًّا عَلَى الصَّلَاةِ نَفْسِهَا
وَلَهُ أَثَرٌ عَلَى مَا تُعِينُ عَلَيْهَا الصَّلَاةُ
كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ
فَهَذَا لَهُ أَثَرٌ عَلَى الصَّلَاةِ نَفْسِهَا
وَأَثَرٌ أَيضًا عَلَى مَا تُعِينُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ
مِنْ أَبْوَابِ الْخَيْرِ وَأَنْوَاعِ الْقُرَبِ