Takut Terjerumus Kesyirikan – Ustadz Abu Isa
Takut kepada Allah termasuk ibadah, hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam hadits takut kepada Allah. Takutlah hanya kepada Allah, sebab Dia-lah yang menciptakanmu dari ketiadaan. Keikhlasan dalam beribadah dapat bermula dari rasa takut ini. Banyak orang shalih yang mereka takut terjerumus kesyirikan, salah satu tokohnya ialah Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam yang merasa tidak aman akan bahaya kesyirikan kemudian ia berdoa, “Wajnubnii wabaniyya an na’budal asnam”. Dan kisah tersebut masyhur dalam rangkaian kisah takut kepada Allah.
Salah satu tingkatan ibadah ialah takut kepada Allah. Bagaimanakah cara takut kepada Allah yang benar? Takut hanya kepada Allah didapat dengan cara belajar, mempelajari kalamullah dan kalamurrasul (Al-Quran dan As-Sunnah). Ustadz Abu Isa menjelaskan arti dari syirik khafi, arti dari syirik kecil, bahaya syirik yang SIAP menyergap siapa saja, dan pemaparan yang elok terkait pengertian syirik dan contohnya, berikut ulasan menarik seputar dalil tentang syirik.
Bentuk bentuk syirik yang disajikan dalam contoh syirik akan mudah dipahami oleh audience, sebagaimana penyebutan hadits tentang riya plus contoh riya yang kehadirannya sangat samar hingga Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Inna akhwafa maa akhaafu ‘alaikumus syirkul ashghar” dan biasanya dipakai saat membawakan dalil riya dan pengertian riya. Simak lebih lanjut paparan tentang cara menghindari riya dan memahami makna ujub. Ujub adalah bangga diri, setali tiga uang dengan riya ini.














