Perbedaan Ustadz dan Kyai – Poster Dakwah Yufid TV

Ulama adalah orang yang berilmu, adapun ulama suu disematkan kepada mereka yang keluar dari makna ulama yang benar atau bisa kita artikan sebagai ulama yang sesat. Sekarang, marilah kita simak bersama perbedaan ustadz dan kyai. Ulama Indonesia atau ulama nusantara banyak sekali sebutannya: Ustadz, Syaikh, Kyai atau Kiyai, Tuan Guru, Tengku, Ajengan, Buya, Bendoro, Datu, atau Gus, semua itu adalah panggilan untuk orang yang berilmu sesuai dengan bahasa masing-masing.

Sedangkan istilah ulama salaf disematkan kepada mereka yang hadir pada generasi awal (mutaqaddimin), merekalah ulama pewaris Nabi. Sebab Nabi dan Rasul tidak mewariskan Dinar dan Dirham melainkan ilmu yang bermanfaat. Di antara ayat tentang ulama di dalam Al-Qur’an, (artinya)“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” Begitupun halnya dengan hadits tentang ulama akhir zaman, “Selalu ada dari umatku senantiasa yang menegakkan perintah Allah. Tidak dapat mencelakai mereka orang yang menghinanya dan juga orang yang menyelisihinya, hingga Allah datangkn kepada mereka perkaranya sedangkan mereka tetap kondisi seperti itu.” Dan hadits tentang memuliakan ulama, “Bukan termasuk ummatku, siapa yang tidak memuliakan orang yang lebih tua, menyayangi orang yang lebih muda dan mengetahui hak-hak orang alim.”

Telah ma’ruf penyebutan hadits tentang ulama pewaris Nabi sebagaimana di muka, adanya kisah takut kepada Allah yang luar biasa hebatnya, itu terjadi pada diri orang alim sepanjang masa. Orang berilmu berbeda dengan orang awam. Sedangkan orang berilmu yang tidak beramal bagaikan orang Yahudi, orang yang giat beribadah tanpa ilmu diserupakan dengan orang Nasrani. Video ini secara tersirat menunjukkan hadits tentang menuntut ilmu, keutamaan menuntut ilmu, pentingnya adab menuntut ilmu, bagaimana hukum menuntut ilmu, keutamaan ahli agama, siapakah ulama Rabbani itu, mengenal pengertian Syekh, dan sebutan selain Kiyai bagi orang berilmu di zaman ini.