Memiliki anak yang penurut merupakan impian setiap orang tua. Karena anak adalah di antara kebanggaan dan harapan terbesar bagi orang tuanya. Akan tetapi ada orang tua yang Allah uji dengan anak yang durhaka, tidak patuh, bahkan suka membantah. Lantas bagaimana cara menghadapi anak yang semacam ini?

Penanya berkata, bahwa anak-anaknya tidak patuh dan durhaka, sehingga ia takut akan mendoakan keburukan bagi mereka. Apa nasihat Anda?
Hendaklah ia mendoakan mereka agar mendapat hidayah.
Ketika Thufail bin Amr menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dan berkata, “Wahai Rasulullah, suku Daus membangkang kepadaku, maka doakan keburukan bagi mereka.”
Maka Nabi mengangkat kedua tangannya dan berdoa, “Ya Allah, berilah hidayah untuk suku Daus.”
Inilah Nabi rahmat bagi seluruh alam—shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Maka hendaklah ayah itu mendoakan mereka agar mendapat hidayah.

***

يَقُولُ أَوْلَادُهُ لَا يُطِيعُونَهُ وَيَعِيشُ مَعَهُمْ فِي عُقُوقٍ وَيَخَافُ أَنْ يَدْعُوَ عَلَيْهِمْ فَمَا تَوْجِيْهُكُمْ؟
يَدْعُو لَهُمْ يَدْعُو لَهُمْ بِالْهِدَايَةِ
وَلَمَّا جَاءَ طُفَيْلُ بْنُ عَمْرٍو لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّ دَوْسًا أَبَتْ عَلَيَّ فَادْعُ عَلَيْهِم
فَرَفَعَ يَدَيْهِ قَالَ اللَّهُمَّ اهْدِ دَوْسًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
هَذَا هُوَ رَحْمَةٌ لِلْعَالَمِينَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَيَدْعُو لَهُمْ بِالْهِدَايَةِ يَدْعُو لَهُمْ بِالْهِدَايَةِ