Latah Komentar Maha Benar Netizen dengan Segala Komentarnya – Poster Dakwah Yufid TV

Dunia maya berbeda dengan dunia nyata. Oleh karena itu, banyak kita dapati sebagian manusia kurang etika dalam bersosial media. Sedikit mengurai kembali tentang konsep Islam dalam bermuamalah kepada sesama manusia … inilah poin-poin penting dalam adab berbicara, salah satunya yaitu bicara yang baik atau diam.

Pernahkah Anda mendapati latah komentar Maha Benar Netizen dengan Segala Komentarnya ??? Bahkan dibenarkan oleh sebagian aktivis sosmed, hingga mereka membuat artikel untuk melegalkan ucapan latah tersebut. Banyak komentar berarti banyak bicara, sedangkan syariat kita menuntunkan untuk lebih baik diam daripada banyak bicara.

Kasus demi kasus Super Latah yang berasal dari Netizen tidak satu atau dua kali terulang, apa penyebabnya? Tidak lain, karena jauhnya mereka dari mendalami ilmu agama. Netizen adalah sebutan bagi seseorang yang giat bersosial media; apakah melalui Yutub, FB, TG, IG, dan sosmed lainnya. Bahkan tak jarang ada yang menyusun kata kata untuk haters (pembenci) … entah apa maksudnya?

Kembali kepada petuah agama … Di dalam hadits tentang bahaya lisan disebutkan bahwa ada suatu dosa yang diucapkan seseorang karena ia tidak menyadari maknanya (ucapannya bagaikan timur dan barat, saking jauhnya). Jika sudah demikian, maka upaya menjaga lisan harus dikedepankan. Dengan cara apa? Melalui kajian keutamaan menjaga lisan dan bahaya lisan dalam Islam.

Apakah Anda pernah menyimak kisah menjaga lisan, sebuah kisah yang mengantarkan pelakunya ke dalam Surga. Dan jika ada yang berkata bahwa diam itu emas, maka itu berasal dari pepatah Inggris (Silent is Gold) dan bukan berasal dari hadits tentang diam itu emas.

Salah satu kata bijak menjaga lisan yang patut Anda renungi ialah Speak good or Remain Silent, sebagaimana pernyataan di muka. Mempelajari akhlak mahmudah dan mazmumah membuahkan sikap hati-hati dalam bertindak, segala sesuatu ada akibatnya. Anggap saja, video ini termasuk video akhlak tercela yang tengah diingatkan, agar khalayak menjauhi perangai buruk tersebut.

Sekali lagi, mari menggunakan adab bersosial media dan menjunjung akhlak yang santun dalam bertutur kata.