Pembahasan Tentang Sihir – Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wata’alaa untuk menyembahNya, beribadah kepadaNya tanpa mempersekutukan dengan sesuatupun. Video kali ini membahas fenomena yang seolah sudah dianggap lumrah di masyarakat yaitu tukang sihir atau dukun.

Kajian kitab Penyejuk Hati Orang-Orang Bertauhid. Bab 22, Pembahasan Tentang Sihir disampaikan oleh ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Tukang sihir tidak akan bisa menjalankan sihirnya kecuali mereka dibantu oleh setan atau jin. Setan atau jin tidak akan membantu tukang sihir kecuali jika mereka melakukan kesyirikan.

Definisi Sihir:
Sihir secara bahasa sesuatu yang sebabnya tersembunyi dan sulit terdeteksi.

Secara istilah sihir adalah mantra-mantra dan azimat-azimat.

Diantara sihir ada yang memengaruhi hati dan fisik. Gangguan pada hati bisa berupa perasaan gelisah, takut, was-was.

Dalil 1,

وَٱتَّبَعُواْ مَا تَتۡلُواْ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلۡكِ سُلَيۡمَٰنَۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيۡمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحۡرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلۡمَلَكَيۡنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنۡ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحۡنُ فِتۡنَةٞ فَلَا تَكۡفُرۡۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنۡهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيۡنَ ٱلۡمَرۡءِ وَزَوۡجِهِۦۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنۡ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنفَعُهُمۡۚ وَلَقَدۡ عَلِمُواْ لَمَنِ ٱشۡتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنۡ خَلَٰقٖۚ وَلَبِئۡسَ مَا شَرَوۡاْ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمۡۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

-Surat Al-Baqarah, Ayat 102

Kesimpulan:
Ayat ini menunjukkan bahwa sihir adalah perbuatan kufur.

Dalil 2, (halaman 368)

أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُواْ نَصِيبٗا مِّنَ ٱلۡكِتَٰبِ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡجِبۡتِ وَٱلطَّٰغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ هَٰٓؤُلَآءِ أَهۡدَىٰ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ سَبِيلًا

Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada Jibt dan Tagut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman.

-Surat An-Nisa’, Ayat 51

Tafsir Dari Umar Bin Khotob,
Yang dimaksud jibt adalah sihir. Percaya pada jibt maksudnya menggunakan jibt / sihir. Sedang At Thoguth adalah setan.

Berkata Jabir, towaggit jama dari thoghut (para dukun) yang setan datang turun membantu mereka. Para dukun memiliki kerjasama dengan setan.

Kerjasama dukun dan sihir telah disebutkan dalam Al Quran Surat Ash Shuaro 221—223

هَلۡ أُنَبِّئُكُمۡ عَلَىٰ مَن تَنَزَّلُ ٱلشَّيَٰطِينُ

Maukah Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun?

-Sura Ash-Shu’ara, Ayah 221

تَنَزَّلُ عَلَىٰ كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٖ

Mereka (setan) turun kepada setiap pendusta yang banyak berdosa,

-Sura Ash-Shu’ara, Ayah 222

يُلۡقُونَ ٱلسَّمۡعَ وَأَكۡثَرُهُمۡ كَٰذِبُونَ

mereka menyampaikan hasil pendengaran mereka, sedangkan kebanyakan mereka orang-orang pendusta.

-Sura Ash-Shu’ara, Ayah 223

Kesimpulan:
Ayat ini menunjukkan haramnya praktek sihir dan tercelanya pelaku sihir.

Dalil 3,
Dari Abu Huroiroh, Rasulullah bersabda: jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Apa saja tujuh doaa besar tersebut, 1. Syirik, 2. Sihir, 3. membunuh tanpa alasan yang dibenarkan syariat 4. makan riba, 5. memakan harta anak yatim, 6. kabur saat perang, 7. menuduh zina wanita mukminah yang terhormat.

Kesimpulan:
Hadits ini menunjukkan bahwa sihir termasuk dosa besar yang membinasakan pelakunya di dunia dan akhirat.

Dalil 4,
Dari jundub, hukuman tukang sihir adalah hukuman mati. (HR Tirmidzi)

Dari Shohih bukhori,
Umar bin khotob menulis instruksi untuk mengeksekusi tukang sihir laki-laki atau perempuan.

Dari Hafshof, memerintahkan untuk mengeksekusi seorang budak beliau yang menyihir hafshoh.

Kesimpulan:
Hadits dan atsar ini menunjukkan bahwa tukang sihir layak dijatuhi hukuman mati dan yang berhak mengeksekusinya adalah pemerintah yang sah.