Mengimani nama-nama Allah merupakan bagian dari iman kepada Allah. Di antara nama-nama Allah yang termasuk dalam asmaul husna yaitu al-Fattah. Pada kajian sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa al-Fattah artinya Maha Pembuka. Lantas apa manfaat yang akan kita dapatkan dari mengimani nama Allah al-Fattah?

Buah Manis Mengimani Nama Allah Al-Fattah

  1. Semakin cinta dan hanya bergantung kepada Allah.

Karena ditanganNyalah keputusan dan ketetapan segala sesuatu dan ditanganNya lah kunci untuk membuka ilmu dan petunjuk dan kebaikan dan rahmat dan rizki

Maka kita harus selalu meminta kepada Allah bantuan dan pertolongan.

Sebagaimana dzikir pagi yang selalu Kita baca.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Kapanpun dan dimanapun Kita perlu pertongan Allah.

Salah satu sebab malas belajar bisa jadi karena tidak berdoa kepada Allah. Dan merasa percaya diri.

Kemudian yang dibuka Allah adalah petunjuk.

Hanya Allah yang mampu membuka pintu hidayah, bagian Rasulallah pun tidak mampu members hidayah.

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Sesungguhnya Engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu sayangi, tetapi Allah–lah yang memberi hidayah taufik kepada orang yang dikehendaki Nya. Allah lebih mengetahui orang-orang yang layak menerima hidayah taufik.” (QS. Al–Qashash [28]: 56).

Rasulallah hanya bisa mendakwahkan, adapun yang membuka hati adalah Allah.

Bisa jadi ada diantara Kita yang pasangannya belum dapat hidayah, atau anaknya sulit diatur dll. Maka mintalah kepada Allah a Kebaikan , rahmat dan rizki semua mintalah kepada Allah. Bisa jadi kegagalan-kegagalan disebabkan kita kurang bergantung kepada Allah,

Dan hanya ditanya Allahlah semua kunci untuk membuka segala sesuatu yang tertutup. Terutama yang sifatnya maknawi. Contoh Permasalahan.

Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya, bisa jadi solusi tertutup oleh dosa dan maksiat Kita.

Rasulallah ketika menghadapi masalah maka beliau bergegas untuk sholat.

Sehingga Allah yang ditangannya kunci segala sesuatu itulah yang layak dicintai, ditawakali dan diserahkan segala sesuatu urusan Kita.
Tidak ada selain Allah yang layak untuk Kita gantungkan harappan Kita.

  1. Takut kepada Allah dan mempersiapan pertanggung jawaban dihadapannya.

Merasa takut kepada Allah dan momen pertanggung jawaban kepada Allah karena saat itu kita akan diadili dan di hisab. Karena Allah akan membuka semua yang pernah kita kerjakan, seluruh perselisihan kita dengan orang lain. Allah juga akan memutuskan siapa yang benar dan yang salah dengan seadil-adilnya.

Maka kita harus merasa takut dan membuat kita berhati-hati dari segala bentuk kedholiman terkusus kedholiman kepada sesama manusia. Tidak menunaikan hak-hak orang lain kepada kita.

Bisa jadi orang tua mendholimi anaknya. Contoh merokok, bisa jadi seorang ayah mendolimi istri dan anak.

  1. Optimis dengan pertolongan Allah

Hubungan antara nama Al-Fattah dengan optimis karena salah satu makna Al-Fattah adalah yang Maha Mengaruniakan Pertolongan.

Para nabi senantiasa berdoa memohon pertolongan kepada allah

Asy syuaro 117 – 118

قَالَ رَبِّ إِنَّ قَوْمِى كَذَّبُونِ

Nuh berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku;

فَٱفْتَحْ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِى وَمَن مَّعِىَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ

maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku”.

Al Arof :89

رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِٱلْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْفَٰتِحِينَ

Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya

Pertolongan Allah akan berlaku sepanjang zaman untuk kaum muslimin.

Terkadang Allah menunda kemenangan adalah dengan hikmah, salah satunya Allah menghendaki kita untuk instrokpesi. Bisa jadi doa kita belum memenuhi syarat untuk turunnya pertolongan Allah.

  1. Merasa bahagia atas hidayah Allah dan berserah diri dengan takdir Allah

Karena Allah maha membuka hidayah.

Dan kita berserah diri kepada takdir Allah. Sebagian dari kita merasa kuatir dengan segala sesuatu yang belum terjadi. Kuatir dengan masa dengan yang belum tentu terjadi dan diluar kuasa kita.

Contoh: anak baru lahir sudah kuatir tentang biaya kuliah.

Contohlah tawakal seperti burung.

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

“Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi no. 2344. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

Riski kita sudah ditentukan oleh Allah kita tidak akan mati sebelum semua jatah rizki kita diberikan oleh