Ceramah Agama: Makna Syahadat kepada Rasullullah – Ustadz Mizan Qudsyiah, Lc., M.A
Video ceramah agama Islam kali ini Ustadz Mizan Qudsyiah Hafidzhahullah menjelaskan tentang makna syahadat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Menaati apa yang diperintahkannya. Membenarkan berita yang dikabarkannya. Menjauhi apa yang beliau larang. Tidak menyembah Allah kecuali dengan syari’at yang dibawanya. Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim rahimahullaah berkata: “Telah jelas wajibnya menaati beliau dengan menjalankan apa yang ada di dalam Kitabullah dan sunnah. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengaitkan antara ketaatan terhadap-Nya, dengan ketaatan terhadap beliau, di banyak tempat di dalam kitab-Nya. Barangsiapa yang bermaksiat terhadap beliau maka sungguh ia telah bermaksiat terhadap Allah. Barangsiapa yang bermaksiat terhadap Allah, maka balasan baginya adalah neraka jahannam.” Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam adalah seorang yang benar perkataannya lagi dibenarkan, orang yang Allah Ta’ala serahi kepercayaan atas wahyu-Nya. Maka segala sesuatu yang beliau beritakan, adalah kebenaran dan kejujuran. Tidak ada kebohongan maupun penyelisihan janji. Allah Ta’ala berfirman : وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ “Dan apa saja yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukumannya.” (Qs.Al Hasyr: 7) Demikian pula Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda: “Apa saja yang aku perintahkan kepada kalian maka lakukanlah sesuai kemampuan kalian. Dan apa saja yang aku larang, maka jauhilah.” Adapun peribadahan kepada Allah Ta’ala, haruslah dilakukan sesuai dengan syari’at yang dibawa oleh beliau shallallaahu’alaihi wa sallam, bukan dengan hawa nafsu maupun kebid’ahan. Karena sesungguhnya hukum asal dari ibadah adalah dikerjakan berdasarkan syari’at. Nabi shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda: “Seluruh bid’ah adalah kesesatan.” Inilah makna syahadat “Muhammad adalah utusan Allah” dari segi konsekuensinya.Tidak diragukan lagi bahwasanya syahadat tersebut menuntut adanya keimanan terhadap beliau, pembenaran terhadap berita yang beliau bawa, ketaatan terhadap perintahnya, dan berhenti dari perkara-perkara yang beliau larang. Begitu pula pengagungan terhadap perintah dan larangan beliau, dan tidak mendahulukan perkataan seorang pun atas perkataan beliau.