Ketika Fitnah Melanda – Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc

Manusia secara umum tidak bisa lepas dari fitnah. Fitnah dalam Islam bermakna luas. Secara bahasa fitnah bermakna ujian dan cobaan. Sedangkan kata fitnah dalam Al Quran memiliki beberapa arti; kadang bermakna cobaan dan ujian, memalingkan dari jalan kebenaran dan menolaknya, siksa, syirik dan kekufuran, terjatuh di dalam kemaksiatan dan kemunafikan, samarnya antara kebenaran dengan kebatilan, penyesatan, pembunuhan dan penawanan, perselisihan pendapaat dan tidak bersatunya hati mereka, gila, pembakaran dengan api. Kesimpulannya sebagaimana disebutkan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, “Dan di manapun kata fitnah disebutkan, dapat diketahui maksudnya dari konteks kalimat dan petunjuk-petunjuknya.”

Dalam video ini pemateri menguraikan dari hadits fitnah (hadits tentang fitnah); berupa fitnah menurut Islam yang maknanya sedemikian luas. Dosa fitnah adalah kalimat yang khusus untuk mengibaratkan bahwa seseorang menyampaikan hal yang tidak sebagaimana mestinya. Hikmah dibalik fitnah mengajarkan kepada kita tentang makna bahwa seseorang tidak bisa lepas dari perlindungan Allah Ta’ala. Oleh karena itu, hendaknya ia senantiasa meminta tolong kepada-Nya.

Cara menghadapi fitnah menurut Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron ialah dengan kembalinya seseorang kepada agamanya, ia kembalikan kepada Al-Quran dan As Sunnah. Fitnah sebesar apapun akan tampak kecil, manakala kita mengimani takdir Allah yang berjalan untuk diri kita. Arti fitnah, tidak disikapi dengan negatif thinking. Bahaya fitnah dalam ISLAM dapat membolak-balikkan hati seseorang. Oleh karenanya Rasulullah selalu berdoa; Ya Muqallibal Qulub …. Itulah doa menghadapi fitnah yang manjur, biidznillah.

Iniliah untaian kalimat indah seputar nasehat dalam menghadapi fitnah, padanya diuraikan fitnah besar dalam sejarah Islam, sekaligus mengenal macam macam ujian dari Allah. Juga, mengenal contoh ujian dan cobaan dan seberapa besar kesabaran seseorang. Kesabaran dalam ISLAM membuahkan teladan. Hikmah kesabaran tidak ada bandingannya melainkan kebaikan yang melimpah ruah. Antara fitnah dan kesabaran terdapat korelasi yang kuat, bagi seseorang yang ingin meraih kemenangan hakiki; lepas dari fitnah (Fitnah dunia, fitnah Dajjal, dan fitnah Kubur)