Kaidah kehidupan kali ini akan membahas surat An Nisa ayat 11. Kaidah ini menggambarkan kepada kita betapa luasnya Ilmu Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan betapa sempitnya ilmu manusia. Kaidah ini akan menggambarkan kepada kita betapa bijaksananya dan adilnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap syariat dan takdir yang ditetapkan. Kaidah ini berbunyi “Ayah-ayah kalian dan anak-anak kalian, sungguh kalian tidak tahu dari mereka ini yang akan banyak manfaatnya untuk kalian”.
Kita tidak boleh merendahkan jika ada salah satu anak kita yang IQ-nya rendah karena kita tidak tahu dari mereka mana yang lebih berbakti kepada kita atau bapak yang sayang kepada anaknya akan saling memberi syafaat nanti di hari kiamat. Kata Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhuma “Siapa orang yang derajatnya paling tinggi di hari kiamat, kata beliau adalah anak-anak dan bapak-bapak yang taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yang paling tinggi derajatnya di Surga nanti adalah anak-anak yang paling berbakti kepada kedua orang tuanya dan orang tua yang paling peduli terhadap pendidikan anaknya. Seandainya setelah ditimbang-timbang ternyata yang lebih tinggi derajatnya di Surga adalah bapaknya maka anaknyapun akan dinaikkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan syafaat bapaknya. Sebaliknya seandainya ternyata yang lebih tinggi derajatnya di Surga adalah anaknya maka bapak/ibu akan diangkat derajatnya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan syafaat anaknya supaya bisa sederajat. Supaya masing-masing bahagia melihat anak atau bapaknya. Maka bersyukurlah seandainya kita memiliki bapak yang shalih atau anak yang shalih.
Kewajiban kita sebagai orang tua adalah memperhatikan pendidikan agama anaknya dan kewajiban anak adalah berbakti semaksimal mungkin terhadap orang tuanya.