Question and Answer : 1001 Tafsir Mimpi dalam Islam dan Batu Kesehatan Kekinian – Ustadz Badrusalam, Lc
Tentu tidak asing bagi Anda … kehadiran tafsir mimpi yang coba mendefinisikan arti mimpi seseorang. Lalu muncullah ide kumpulan tafsir mimpi dalam Islam yang disusun oleh orang yang kredibel di bidang agama dan sebaliknya (alias asal-asalan). Video berjudul 1001 Tafsir Mimpi dalam Islam dan Batu Kesehatan Kekinian dapat Anda simak selama beberapa menit ke depan.
Seorang host menanyakan arti mimpi, lalu bagaimanapula hukum menceritakan mimpi? Mimpi dalam Islam terbagi menjadi tiga; mimpi yang benar, mimpi dari bisikan jiwa dan mimpi dari setan. Baca mimpi bukan dengan perasaan, akan tetapi dengan dalil dan terdapat ilmu khusus yang membahasnya. Hadits shahih tentang mimpi menunjukkan mimpi ada tiga, sebagaimana kita sebutkan di muka.
Btw, bagaimana dengan zodiak nih? Ramalan Islam (atau Ramalan dalam Islam) tidak pernah dibenarkan. Islam hanya mengenal wahyu, dan apabila Anda dapati sebagian penulis kontemporer yang menyatakan, “Berdasarkan ramalan Rasulullah …”, maka ia adalah diksi yang kurang tepat. Sebagaimana tersurat dalam surat An-Najm:”Wa maa yantiqu ‘anil hawaa, IN HUWA ILLA WAHYUIYUUHAA,”
Beralih kepada pertanyaan selanjutnya, yakni maraknya gelang kesehatan atau kalung kesehatan, dan lain sebagainya. Bagaimanakah Islam memandangnya? Rajah dalam Islam tidak dibenarkan. Sebab ia termasuk wasilah menuju kesyirikan. Syirik artinya menyekutukan Allah dengan sesuatu. Jadi, istilah jimat Islam tidak ada salafnya. Namun, Ustadz Badrusalam hafizahullah menekankan, apabila khasiat gelang atau kalung itu dapat dibuktikan secara medis, maka tidak mengapa, layaknya pengobatan biasa.
Hari gini, siapa nih yang masih suka mimpi menikah, akibat terlalu lama menjomblo? Atau jangan-jangan sudah mimpi melahirkan? Hmm … atau agak sedikit horor yakni mimpi melihat ular?! Tafsir terbaik yang pernah diungkapkan oleh orang zaman dahulu ialah tafsir mimpi Ibnu Sirin (seorang ulama terkemuka) yang kredibilitas keilmuannya tidak diragukan lagi. Dan terlalu naif, bila dikatakan bahwa Joyoboyo tafsir mimpi. Mengapa? Sebab ia hanyalah ramalan Jawa. Tentu, sekali lagi, beda ramalan dengan wahyu. Tanpa kita memperpanjang dalam membahasnya.