Ngaji Asmaul Husna #20: Buah Manis Mengimani Al-Karim & Al-Akrom – Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Buah Manis Mengimani Al Karim dan Al Akrom

Akan mencintai Allah
Karena kedermawanan dan kebaikan Allah, banyaknya nikmat yang diberikan Allah yang tidak mungkin nikmat itu kita hitung.

Ketika orang mengakui cinta kepada Allah maka harus dibuktikan dengan bersyukur. Bersyukur dengan hati, lisan dan anggota badan.

Syukur dengan hati adalah meyakini bahwa seluruh nikmat yang dirasakan adalah hanya dari Allah saja.

Syukur dengan lisan adalah dengan mengucapkan Alhamdulillah.

Kemudian bersyukur dengan menyatakan

وَأَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ

Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

-Surat Ad-Dhuhaa, Ayat 11

Perlihatkan nikmat Allah bisa melalui. penampilan. Jika memiliki rizki maka gunakan untuk membeli baju, kendaraan atau yang lainnya selama tidak berlebihan dan sesuai kebutuhan.

Bersyukur dengan anggota tubuh,
gunakan anggota tubuh untuk bersyukur kepada Allah.

Dan berusaha mengesakan Allah dalam ibadah.

Merasa malu bermaksiat kepada Allah,
Allah setiap saat memberi karunia kepada kita, maka seharusnya kita malu untuk berbuat maksiat kepada Allah.

Malu kepada Allah jika tiba panggilan waktu sholat dan kita tidak memenuhi panggilanNya.

Malu kepada Allah ketika Allah memerintahkan untuk berhijab tapi tidak berhijab.

Selain tumbuh rasa malu juga akan tumbuh sikap beradab kepada Allah. Dan berharap hanya kepada Allah. Walaupun hamba banyak berbuat maksiat kepada Allah tapi Allah tidak menghalangi untuk memberi karunia kepada hambaNya.

Kebaikan Allah yang sangat banyak alan menumbuhkan perasaan malu berbuat maksiat kepada Allah.

Bertawakal hanya kepada Allah
Ketika kita tau bahwa Allah memberi segala sesuatu maka seharusnya kita menggantungkan kepada Allah. Bertawakal hanya kepada Allah. Menyerahkan segala urusan kepada Allah. Karena Allah yang Maha Dermawan yang kedermawanannya tidak berbatas.

Allah bukan hanya dermawan tapi Allah juga Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah yang Maha Hidup dan tidak akan pernah mati.