Ceramah agama islam tafsir Al Quran Ustadz Abdullah Zaen terbaru di Yufid.TV. Tausiyah kali ini akan memaparkan kisah inspiratif dari akhlak terpuji Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihiwasallam yaitu sifat amanah dan jujur.

Pelajaran lain yang diambil dari ngaji al quran ini kita bisa belajar ngaji memperdalam dalam mengambil ilmu dari kisah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihiwasallam yang ada dalam Al Quran.

Beliau Shallallahu ‘alaihiwasallam merupakan manusia istimewa yang ditunjuk oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk mengemban amanah menyampaikan wahyu Nya. akan tetapi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihiwasallam tetaplah seorang manusia yang bisa jadi beliau bisa lupa. Namun dalam perkara agama jika ada perintah dan didukung oleh dalil dari Al Quran dan Hadits shahih maka kita berkewajiban untuk mengikuti,

سَنُقۡرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰٓ (٦) إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ‌ۚ إِنَّهُ ۥ يَعۡلَمُ ٱلۡجَهۡرَ وَمَا يَخۡفَىٰ (٧)

Kami akan membacakan [Al Qur’an] kepadamu [Muhammad] maka kamu tidak akan lupa, kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. (Surat Al A’la : Ayat 6 dan 7)

Orang-orang Mekah menjuluki Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihiwasallam sebagai orang yang amanah dan jujur dan pantas mendapatkan gelar Al Amin. Kejujuran Nabi Muhammad Shallallahu’alaihiwasallam jujur dalam urusan duniawi dan ukhrawi. Kalau dalam urusan dunia saja beliau jujur apalagi dalam urusan ukhrawi (menunaikan tugas yang Allah berikan kepada beliau). Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintah kepada para Rasul untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia.

Al Qur’an terdiri dari enam ribu ayat lebih untuk disampaikan kepada umat manusia dan tidak boleh terlewatkan satu kata bahkan satu huruf tidak boleh terlewat. Apa saja yang Alloh Subhanahu Wa Ta’ala sampaikan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam sudah disampaikan semua. Jika ada yang meyakini bahwa ada ajaran islam yang belum disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwasallam berarti dia menuduh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihiwasallam berkhianat karena dia menuduh Rasulullah shallahu’alaihiwasallam belum selesai menyampaikan wahyu.

Imam Malik Rahimahulloh dalam kitab Al I’tishom karya Imam Asy Syatibi Rahimahulloh berkata barangsiapa yang bikin aturan-aturan baru dalam agama yang tidak dicontohkan oleh nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihiwasallam maka dia telah menuduh bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihiwasallam telah berkhianat tugas yang Alloh Subhanahu Wa Ta’ala bebankan kepada beliau.

ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu . . . (QS. Al Maidah : 3)