Menolong Agama Allah – Ustadz Faisal Abdurrahman, Lc. – 5 Menit yang Menginspirasi
Menolong agama Allah bisa dengan banyak cara yang disyariatkan, seperti menuntut ilmu dan mengamalkannya. Jagalah Allah, niscaya Allah menjagamu … hal ini bukan bermakna Allah butuh untuk dijaga, Maha Suci Allah dari ucapan tersebut. Menjaga Allah artinya taat kepada-Nya, taat kepada Allah yang membuahkan taqwa pada diri seorang hamba. Dan tentunya dari sekian macam macam amal shaleh yang Allah Ta’ala bentangkan untuk hamba-Nya, Allah tidak meminta semua untuk dikerjakan. Adanya amal-amal tersebut untuk kebaikan hamba itu sendiri. Hal ini sebagaimana penunjukkan dari dalil tentang amal shaleh secara khusus.
Menjaga agama artinya menjalankan syariat Allah sesuai petunjuk Rasulullah dan menjaga Allah tidak bisa terlaksanan manakala seseorang miskin dari ilmu. Ustadz Faisal Abdurrahman menyebutkan bahwa Allah Maha Kaya tidak membutuhkan harta, akan tetapi hambalah yang membutuhkan-Nya. Mari cermati kembali hadits tentang rezeki Allah yang tidak ada batasnya. Allah Maha luas rezekinya dan nyatanya rezeki Allah Maha Luas tidak sebanding dengan angan-angan manusia. Seorang yang terbiasa dengan adab menuntut ilmu maka ia dengan mudah mewujudkan kaidah bahwa rezeki adalah ketentuan Allah.
Menyibak pahitnya hidup kaum muslimin, ada di antara mereka yang terbiasa membayar hutang dengan hutang; gali lubang tutup lubang, ditambah lagi ada di antara mereka yang miskin ilmu, enggan belajar. Maka bagaimana pertolongan Allah itu datang? Salah satu ciri ciri orang taqwa ialah yang mana ia giat menuntut ilmu. Lihat saja keutamaan menuntut ilmu dalam beberapa riwayat, keutamaannya tidak sebanding dengan kemegahan dunia, bahkan ia lebih ajiib lagi (lebih elok dari kenikmatan dunia). Dan selain menuntut ilmu, ada ittiba rasul yang harus ia upayakan. Ittiba adalah upaya dalam mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beragama. Sedikit contoh syariat Islam yang disia-siakan di masa ini ialah terbengkalainya shalat. Padahal shalat termasuk bekal menuju akhirat yang paling mantap, insya Allah dan upaya mendekati sunnah dengan mengamalkan hadits tentang mengikuti sunnah. Jadilah orang yang inabah: kembali kepada-Nya dengan menjaga agama untuk-Nya.