Takut Kepada Selain Allah – Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Masih melanjutkan Kajian kitab Qurratu ‘Uyun al-Muwahhidin, sebuah kitab yang membahas tentang tauhid. Pada kesempatan kali ini insyAllah kita akan mengkaji bab khauf, yaitu bab tentang takut. Setan berusaha menakut-nakuti kita agar tergelincir kepada perbuatan dosa dan maksiat. Maka hendaknya kita berusaha menepis rasa takut itu, karena Allah subhanahu wata’alaa menyuruh kita agar takut kepadaNya, bukan kepada setan.

Kajian Kitab Penyejuk Hati Orang-Orang Bertauhid Bab 30. Pembahasan Tentang Takut Kepada Selain Allah, disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Takut Kepada Selain Allah

إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ يُخَوِّفُ أَوۡلِيَآءَهُۥ فَلَا تَخَافُوهُمۡ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ

Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman.

-Sura Aal-E-Imran, Ayah 175

Takut Kepada Allah bisa syirik, haram dan boleh

  1. Syirik

Ketika perasaan takut tertuju kepada selain Allah. Takut dia (selain Allah) bisa mencelakakan Kita kapanpun dia mau dengan kekuatan dan kemauan dia semata.

Biasa diistilahkan dengan khoufu as sir.

Contoh:
Ketika seseorang takut pada penunggu pohon.

  1. Takut yang hukumnya haram

Perasaan takut Kepada makhluk yang mendorong untuk meninggalkan kewajiban atau melakukan maksiat.

Contoh:
Pekerja di pabrik maksuk Waktu sholat Dan menunda sholat karena takut pada atasan.

  1. Takut yang mubah

Takut yang sifatnya naluri.

Contoh:
Takut pada binatang buas.

Kesimpulan:
Ayat ini mewajibkan kita untuk takut hanya kepada Allah. Karena takut adalah ibadah.

Dalil 2:

إِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰٓ أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.

-Sura At-Tawbah, Ayah 18

Keimanan kepada hari akhir adalah pemicu kuat untuk berbuat Amal sholeh.

Kesimpulan:
Orang yang beriman hanya takut kepada Allah sebab takut adalah ibadah.

Dalil 3

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ فَإِذَآ أُوذِيَ فِي ٱللَّهِ جَعَلَ فِتۡنَةَ ٱلنَّاسِ كَعَذَابِ ٱللَّهِۖ وَلَئِن جَآءَ نَصۡرٞ مِّن رَّبِّكَ لَيَقُولُنَّ إِنَّا كُنَّا مَعَكُمۡۚ أَوَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِأَعۡلَمَ بِمَا فِي صُدُورِ ٱلۡعَٰلَمِينَ

Dan di antara manusia ada sebagian yang berkata, “Kami beriman kepada Allah,” tetapi apabila dia disakiti (karena dia beriman) kepada Allah, dia menganggap cobaan manusia itu sebagai siksaan Allah. Dan jika datang pertolongan dari Tuhanmu, niscaya mereka akan berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu.” Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada di dalam dada semua manusia?

-Sura Al-Ankabut, Ayah 10

Perkataan ibnul qoyyim
Ketika Allah mengutus para Rasul agar masyarakat beriman maka mereka terbagi Menjadi dua golongan. Yang beriman dan tidak.

Siapapun yang mengatakan beriman maka akan diuji untuk membuktikan keseriusan dalam keimanan.

Orang-orang yang berhijrah pasti diuji.

Orang-orang yang beriman akan diuji Dan kemudian diawal dia akan merasa sedih ini adalah Hal yang wajar. Setelah dia melewati fase ujian maka dia akan mendapat kebaikan. Keterangan hati, kedamaian Dan yang semisal.

Adapun orang-orang yang tidak beriman dia akan merasa nyaman diawal, kemudian setelah itu dia akan mendapatkan rasa sakit yang abadi.

Manusia adalah makhluk sosial, ketika berinteraksi manusia pasti akan memiliki keinginan yang berbeda-beda. Tidak mungkin atau mustahil untuk mendapatkan ridho dari semua manusia.

Kesimpulan:
Takut Kepada Allah harus diatas takut Kepada makhluk.

Dalil 4
Dari Abu said Al khudri

Diantara tanda keimanan Kita lemah:

  1. Ketika mencari ridho manusia dengan melakukan sesuatu yang mendatangkan kemurkaan Allah.
  2. Ketika dapat rizki dari Allah namun memuji manusia.
  3. Ketika menyalahkan orang lain ketika tidak dapat rizki Allah.

Sesungguhnya rizki Allah tidak bisa ditarik dengan ketamakan seseorang dan tidak bisa ditolak dengan ketidaksukaan seseorang.

Kesimpulan:
Haram meninggalkan kewajiban Agama hanya karena takut Kepada makhluk.

Dalil 5:
Dari Aisyah,
Rasulallah bersabda barangsiapa mencari ridho Allah walaupun akan menyebabkan manusia benci kepadanya maka Allah akan ridho kepada dia Dan Allah akan menjadikan manusia ridho kepada dia.

Dan barangsiapa mencari ridho manusia dengan Cara melakukan Hal yang dibenci Allah maka Allah Akan murka dan Allah akan membuat manusia benci kepada dia.

Kesimpulan:
Haram meninggalkan kewajiban Agama hanya karena takut kepada makhluk