Allah subhanahu wata’alaa memiliki asmaul husna. Salah satu dari asmaul husna yaitu al-Lathif. Apa makna nama Allah al-Lathif? Nama Allah al-Lathif artinya Allah Maha Lembut.

Berkata penulis, dimulai dengan membawakan dalil akan nama Allah سبحانه وتعالى Al Lathif.
Dalam Alquranul Karim al lathif ini disebutkan sebanayak 7 kali dan rata-rata mayoritas pengulangan nama Al Lathif ini digandengakan dengan nama Allah سبحانه وتعالى yang laain, Al Khobir.
Allah ﷻ berfirman dalam Qs. Al Anam : 103

لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ ۖ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

  1. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Al Lathif bisa kita terjemahkan Yang maha Halus, atau juga bisa kit aterjemahkan yang maha lembut.
Al Khabir adalah yang maha teliti, tapi yang akan kita bahas hari ini adalah Al Lathif.

Apa yang dimaksud Allah سبحانه وتعالى itu maha lembut atau maha halus?

Jadi nama Allah سبحانه وتعالى al lathif ini bisa dimaknai dengan 2 makna :

  1. Yaitu maha mengetahui hal-hal yang halus yang tidak terlihat, yang rahasia, yang kecil-kecil yang detail, yang rahasia yang tidak diketahui banyak orang, sehingga jangan pernah berfikir Allah سبحانه وتعالى tidak mengetahui jika kita ngomong dengan teman kita sambil bisik-bisik.
  2. Atau bermakna atau juga bisa dimaknai yang mengantarkan rahmat kepada para hambanya dengan cara yang halus. Jadi, Allah سبحانه وتعالى ketika mencurahkan rahmat kepada hambanya kadang-kadang dengan cara yang jelas, dengan cara yang gamblang dan kadang-kadang Allah سبحانه وتعالى memberikan dengan cara yang halus yang saking halusnya tidak kita sadari, dan baru kita sadari kemudian.

Contoh pertama dari kemahalembutan Allah سبحانه وتعالى adalah sebagai berikut ;

Allah سبحانه وتعالى membagikan rizki sesuai kadar yang terbaik buat hamba, bukan sesuai dengan keinginan kita. Inilah contoh kemahalembutan Allah سبحانه وتعالى, maka setelah kita ketahui ini dan setelah hari ini berapapun yang Allah سبحانه وتعالى berikan kepada kita, jangan protes, yang penting kita sudah berusaha maksimal.

Contoh kedua ;

Allah سبحانه وتعالى memberikan musibah dan aturan agama untuk menyempurnakan manusia, jadi manusia terlagir dalam keadaan tidak tagu apa ap alalhu Allah سبحانه وتعالى kasih panca indra dan hati nurani untuk menambah ilmu dan amal , dari hari ke hari kita akan menuju kepada kesempurnaan, harapannya ketika malaikat maut datang menjemput kita, kita menghadap kepada Allah سبحانه وتعالى dalam kondisi sempurna, nah untuk mencapai kesempurnaan itu butuh perjuangan dan salah satu untuk menyempurnakan kita, Allah سبحانه وتعالى berikan kita musibah, karena salah satu fungsi musibah adalah untuk menggugurkan dosa. Jadi jika ada diantara kita diuji dengan sakit, jangan ngeluh, jangan protes, berobat iya, ikhtiar iya dan tapi sabar.

Contoh ketiga ;

Allah سبحانه وتعالى tidak mengabulkan keinginan hamba untuk melindungi hamba tersebut dari keburukan, kita semua punya keburukan misalnya yang berhubungan dengan dunia, contoh : Nyaleg, dia daftar dan sudah keluar biasa banyak, dan begitu pengumuman tidak jadi, hanya karena kurang 10 suara.
dan kisah ini adalah bukan supaya kita masuk penjara, tetapi Supaya kita bisa mencintai Allah سبحانه وتعالى dalam setiap takdir yang Allah سبحانه وتعالى berikan kepada kita.

Contoh keempat ;

Allah سبحانه وتعالى menghindarkan sebagian hambanya dari musibah untuk menjaga keimananya. Jadi Allah سبحانه وتعالى tahu hambanya ini antara si A dan si B ketahanan, kekuatan, keimanannya itu beda-beda. Ada hamba yang dikasih musibah miskin nanti bakalan murtad misalnya, Allah سبحانه وتعالى tetap kasih agar dia tidak murtad, dan sebagian hambanya tahu kalau dikasih ujian berat akan bunuh diri, dan Allah سبحانه وتعالى hindarkan dia dari musibah yang berat-berat.

Contoh kelima ;

Allah سبحانه وتعالى menakdirkan hamba terjerumus kepada dosa agar dia tergugah untuk taubat.
Tidak ada takdir Allah سبحانه وتعالى yang tidak ada hikmahnya, ,dengan dia melakukan dosa, dan setelah itu dia bertaubat dan menjadikan dia lebih baik.

Contoh keenam ;

Allah سبحانه وتعالى membuat hati seorang hamba gelisah atau tertimpa dengan sakit saat berbuat dosa. Ini adalah rahmat dan kemahalembutan Allah سبحانه وتعالى agar dia tidak bebruat dosa, misalnya : dikasih sakit karena merokok agar dia berhenti merokok meninggalkan yang haram padahal dia sudah ngaji misalnya, padahal sudah berkali-kali dinasihat oleh ustadz, begitu dokter ngomong agar dia meninggalkan rokok dia manut. Dan kalau bisa kita tidak sampai seperti itu, cukup sampai hati gelisah saja sebagai peringatan, dan kegelisahan pasti ada sebabnya, dan ketkka hati gelisah segera tanyakan kepada diri kita apa dosa yang sudah kita lakukan sebelumnya dan minta pertolongan kepada Allah سبحانه وتعالى agar kita tidak melakukan keburukan tersebut lagi.