Menjelang berakhirnya Ramadhan, sebagian orang mulai kurang bergairah dalam mengamalkan ibadah. Masjid-masjid mulai kehilangan jamaah shalatnya lantaran sibuk dengan persiapan hari raya. Padahal keistimewaan bulan Ramadhan semakin besar di sepuluh hari terakhirnya.
Para ulama rahimahumullahu Ta’ala telah menegaskan,
bahwa amalan yang paling utama untuk dilakukan di sepuluh hari terakhir ini,
ada empat amalan:
PERTAMA:
Amalan yang pertama adalah
melazimi masjid dan banyak menetap di sana,
dan salah satu cara melazimi masjid adalah dengan beriktikaf di dalamnya.
Sebagaimana dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
KEDUA:
Dan amalan kedua yang ditekankan untuk dilakukan pada 10 hari ini
adalah setiap orang harus memberi perhatian besar kepada al-Quran dan banyak membacanya.
Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
sangat bersungguh-sungguh memperbanyak membaca al-Quran di bulan Ramadan,
dan beliau bersungguh-sungguh di sepuluh hari terakhir, melebihi kesungguhan beliau di hari-hari lainnya.
Dan para tabi’in dan generasi setelah mereka memahami ini
untuk memperbanyak membaca al-Quran, di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan,
bahkan sebagian mereka dapat mengkhatamkan al-Quran setiap harinya.
KETIGA:
Amalan ketiga yang menjadi amalan yang lebih utama dari amalan lainnya
adalah Qiyamul Lail dan memperbanyak salat di malam hari.
Karena barang siapa yang mendirikan Salat Malam di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan ini,
maka dosa-dosanya akan diampuni.
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barang siapa yang mendirikan salat di malam Lailatul Qadar, atas dasar iman dan mengharap pahala,
maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. an-Nasai)
KEEMPAT:
Dan amalan keempat yang ditekankan
adalah yang akan kita bahas pada sore ini,
yaitu berdoa.
Karena berdoa di bulan Ramadan, secara umum, memiliki keistimewaan,
dan di akhir bulan Ramadan lebih ditekankan lagi daripada di hari-hari lainnya.
***
وَقَدْ قَرَّرَ الْعُلَمَاءُ رَحِمَهُمُ اللهُ تَعَالَى
أَنَّ أَفْضَلَ مَا يُشْتَغَلُ بِهِ فِي هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
أَرْبَعَةُ أَعْمَالٍ
أَوَّلُ هَذِهِ الْأَعْمَالِ
لُزُومُ الْمَسَاجِدِ وَكَثْرَةُ الْمُكْثِ فِيهَا
وَمِنْ لُزُومِ الْمَسَاجِدِ الِاعْتِكَافُ فِيهَا
كَمَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ
وَالْعَمَلُ الثَّانِي الَّذِي يَتَأَكَّدُ فِي هَذِهِ الْعَشْرِ
أَنَّ الْمَرْءَ يُعْنَى بِكِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَقِرَاءَتِهِ
وَقَدْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَجْتَهِدُ فِي قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ
وَكَانَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهَا
وَفَهِمَ مِنْ ذَلِكَ التَّابِعُونَ وَمَنْ بَعْدَهُمْ
زِيَادَةُ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ
حَتَّى إِنَّ بَعْضَهُمْ كَانَ يَخْتِمُ فِي كُلِّ يَوْمٍ خَتْمَةً
الْعَمَلُ الثَّالِثُ الَّذِيْ يَكُونُ أَفْضَلَ مِنْ غَيْرِهِ مِنَ الْأَعْمَالِ
وَهُوَ قِيَامُ اللَّيْلِ وَكَثْرَةُ الصَّلَاةِ فِيهِ
فَإِنَّ مَنْ صَلَّى اللَّيْلَ فِي هَذِهِ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ
فَإِنَّهُ مَغْفُورٌ لَهُ ذَنْبُهُ
لِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
الْعَمَلُ الرَّابِعُ الَّذِيْ يَتَأَكَّدُ
هُوَ الَّذِي سَنَتَحَدَّثُ عَنْهُ فِي هَذَا الْمَسَاءِ
وَهُوَ الدُّعَاءُ
فَإِنَّ لِلدُّعَاءِ فِي رَمَضَانَ عُمُومًا خَصِيصَةً
وَفِي آخِرِهِ تَأْكِيدٌ أَكْثَرَ مِنْ غَيْرِهِ