Malam ganjil di sepuluh hari akhir bulan Ramadhan berpotensi malam lailatul qadar. Sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” (HR. Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)
Setiap muslim tentu mengharapkan perjumpaan dengan malam lailatul qadar. Karena malam lailatul qadar memiliki keutamaan yang luar biasa.
“Barang siapa salat saat Lailatul Qadar, niscaya diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Jika seseorang diampuni dosa-dosanya yang telah lalu
dengan salat di satu malam di antara sepuluh malam ini,
sungguh ini adalah sebesar-besarnya ganimah yang diperoleh tanpa susah payah,
di mana Anda hanya bersungguh-sungguh beramal di sepuluh malam ini,
lalu Anda mendapatkan satu malam,
yang kemudian dosa-dosa Anda yang telah lalu diampuni.
Jadi, keburukan-keburukan di masa lalu yang telah Anda lakukan
terhadap diri Anda atau terhadap orang lain secara umum
akan hilang seluruhnya!
Jika Anda salat bertepatan dengan Lailatul Qadar,
lalu Allah Subẖānahu wa Ta’ālā Menerimanya dari Anda.
Ketika hati sudah memahami gambaran ini
dan mengingat-ingat ganjaran ini
serta mengerti bahwa ajal tidak diketahui waktunya,
dan bahwa seseorang akan kembali kepada Allah Subẖānahu wa Ta’ālā,
niscaya dia akan mengerti bahwa tekadnya adalah bersungguh-sungguh beramal saleh.
Aku memohon kepada Allah Subẖānahu wa Ta’ālā
agar Menolong kita dalam beramal saleh,
Memudahkan kita untuk terus menambahnya,
dan Mengizinkan kita mendapatkan Lailatul Qadar
dan ampunan dosa di malam tersebut.
***
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ غُفِرَ لَهُ
مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
فَإِذَا كَانَ الْمَرْءُ يُغْفَرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
بِقِيَامِ لَيْلَةٍ وَاحِدَةٍ مِنْ عَشْرِ لَيَالٍ
كَانَ هَذَا مِنْ أَعْظَمِ الْغَنَائِمِ الْبَارِدَةِ
فَإِنَّكَ لَا تَعْمَلُ مُجْتَهِدًا إِلَّا فِي عَشْرٍ
ثُمَّ تُصِيبُ لَيْلَةً وَاحِدَةً
ثُمَّ يُغْفَرُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذُنُوبِكَ
فَسَيِّئَاتُكَ السَّالِفَةُ مِمَّا جَنَيتَهُ
فِي خَاصَّةِ نَفْسِكَ أَوْ فِي عَامَّةِ النَّاسِ
تَزُولُ كُلُّهَا
إِذَا وَافَقْتَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ قَائِمًا
فَقَبِلَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى مِنْكَ
فَمَتَى شَهِدَ الْقَلْبُ هَذَا الْمَشْهَدَ
وَاسْتَحْضَرَ هَذَا الْأَجْرَ
وَعَلِمَ أَنَّ مِيقَاتَ الْأَجَلِ مَجْهُولٌ
وَأَنَّ الْعَبْدَ إِلَى اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى مَنْقُولٌ
رَأَى أَنَّ الْحَزْمَ أَنْ يَجْتَهِدَ فِي الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ
فَأَسْأَلُ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
أَنْ يُعِينَنَا عَلَى الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ
وَأَنْ يُيَسِّرَ لَنَا الزِّيَادَةَ فِيهَا
وَأَنْ يَرْزُقَنَا مُوَافَقَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَغْفِرَةَ الذُّنُوبِ فِيهَا