Saat hujan datang apa yang Anda lakukan? Suasana saat hujan sering kali memicu perasaan nostalgia dan membuat orang cenderung melakukan aktivitas di dalam ruangan. Menikmati minuman dan makanan hangat saat hujan adalah pilihan tepat untuk menambah suasana menjadi lebih hangat. Namun, sebenarnya ada banyak hal yang bisa dikerjakan saat hujan deras. Di saat hujan turun membasahi bumi ada amalan-amalan yang disunahkan. Tahukah Anda apa saja amalan ketika hujan turun? Hujan adalah salah satu nikmat besar dari Allah subhanahu watata’ala yang diturunkan kepada makhluk-Nya. Karena itu, seorang Muslim tidak hanya melihat hujan sebagai fenomena alam semata tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara sunnah tersebut adalah menyingkap kepala agar terkena air hujan. Inilah yang dicontohkan langsung oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Bulan Ramadan adalah waktu istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa. Dalam menjalankan ibadah puasa, umat Islam tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga diri dari perbuatan yang bisa mengurangi pahala atau membatalkan puasanya. Di antara persoalan yang sering menjadi bahan pertanyaan adalah tentang hukum muntah saat berpuasa dan hukum menelan dahak ketika puasa.
Masih banyak orang yang belum memahami apakah puasa batal ketika seseorang muntah. Padahal, hal ini memiliki penjelasan yang cukup jelas dalam syariat. Jika seseorang muntah dengan sengaja, maka puasanya batal karena hal itu termasuk tindakan yang disengaja untuk mengeluarkan sesuatu dari dalam tubuh. Namun, jika muntah tersebut terjadi tanpa kesengajaan, maka puasanya tetap sah. Demikian pula, bila muntah tertelan kembali tanpa disengaja, maka hal itu tidak membatalkan puasa.
Persoalan lain yang sering menimbulkan kebingungan adalah tentang hukum menelan dahak saat berpuasa. Dahak terkadang muncul dari tenggorokan atau dada, dan sebagian orang sulit menghindarinya. Lalu, apakah menelan dahak membatalkan puasa? Para ulama memang memiliki perbedaan pendapat dalam hal ini. Sebagian ulama berpendapat bahwa dahak disamakan dengan makanan dan minuman, sehingga jika ditelan dapat membatalkan puasa. Sementara sebagian lainnya memandang bahwa dahak lebih dekat hukumnya dengan ludah, sehingga tidak membatalkan puasa selama tidak disengaja menelannya.
Perbedaan pendapat ini menunjukkan keluasan rahmat Allah dalam syariat-Nya. Islam tidak membebani seseorang di luar kemampuannya, terutama dalam perkara yang sulit dihindari seperti dahak. Yang terpenting, seorang Muslim tetap berusaha menjaga puasanya dengan menghindari hal-hal yang bisa membatalkan, baik secara sengaja maupun tidak. Bila dahak dapat dikeluarkan, sebaiknya dibuang agar lebih berhati-hati dalam menjaga kesucian ibadah puasa.
Melalui pembahasan ini, kita belajar bahwa hukum-hukum puasa memiliki rincian yang penting untuk diketahui. Dengan memahami mana yang membatalkan dan mana yang tidak, seorang Muslim bisa menjalankan puasanya dengan lebih tenang dan yakin. Mari terus belajar dan mendalami ilmu agama agar ibadah kita, termasuk puasa Ramadan, senantiasa sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ dan pemahaman para ulama ahlus sunnah wal jama’ah.
Sunnah ketika turun hujan bagi seorang Muslim adalah:
[PERTAMA] Menyingkap penutup kepalanya.
Ia menyingkap syal, sorban, atau apa pun yang menutupi kepalanya,
sehingga kepalanya terbuka agar air hujan mengenainya.
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Dahulu kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari, lalu turunlah hujan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menyingkap kepalanya hingga terkena air hujan,
lalu Nabi bersabda, ‘Hujan ini masih baru dari Tuhannya.’” (HR. Muslim).
Maksud “masih baru dari Tuhannya” adalah hujan ini baru saja diciptakan oleh Allah.
Hal ini menjadi dalil bahwa sunnah bagi seorang Muslim ketika turun hujan adalah menyingkap kepalanya,
dan membiarkan air hujan mengenai kepala, kedua lengan, serta bagian tubuh lain yang memungkinkan.
Inilah sunnah ketika turun hujan.
[KEDUA] Selain itu, dianjurkan pula mengucapkan:
MUTHIRNAA BIFADHLILLAAHI WA ROHMATIHI (Kami diguyur hujan atas karunia dan rahmat Allah). (HR. Bukhari dan Muslim).
Janganlah menisbatkan turunnya hujan kepada selain Allah ‘Azza wa Jalla,
karena hal itu termasuk mengingkari nikmat.
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah Shalat Subuh bersama para Sahabat
setelah hujan turun pada malam harinya.
Setelah shalat, beliau bertanya kepada mereka,
“Tahukah kalian apa yang difirmankan Tuhan kalian?”
Allah berfirman:
“Pada pagi hari ini, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir.
Barang siapa mengatakan, ‘Kami diguyur hujan atas karunia dan rahmat Allah,’
maka ia beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang.
Namun, barang siapa berkata, ‘Kami diguyur hujan karena bintang ini dan itu,’
maka ia kafir terhadap-Ku dan beriman kepada bintang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Yang dimaksud dengan “kafir” dalam hadis ini—menurut para ulama—adalah kufur nikmat, yaitu bentuk kekufuran yang lebih ringan (kufur ashghar),
karena ia menisbatkan nikmat turunnya hujan kepada selain Allah.
Oleh sebab itu, wahai saudara Muslimku, hendaklah engkau berhati-hati setelah turun hujan,
dan jangan sekali-kali menisbatkan hujan kepada selain Allah.
Namun hendaklah kamu katakan:
MUTHIRNAA BIFADHLILLAAHI WA ROHMATIHI (Kami diguyur hujan atas karunia dan rahmat Allah).

***

السُّنَّةُ عِنْدَ نُزُولِ الْمَطَرِ أَنْ يَحْسِرَ الْمُسْلِمُ عَنْ رَأْسِهِ
فَيَحْسِرُ شِمَاغَهُ أَوْ غُتْرَتَهُ أَوْ أَيَّ شَيْءٍ فَوْقَ رَأْسِهِ
بِحَيْثُ يَكُونُ رَأْسُهُ مَكْشُوفًا حَتَّى يُصِيبَهُ الْمَطَرُ
وَقَدْ جَاءَ فِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَنَزَلَ مَطَرٌ
فَحَسَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَأْسِهِ حَتَّى أَصَابَهُ الْمَطَرُ
وَقَالَ إِنَّهُ حَدِيْثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ
وَمَعْنَى حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ أَيْ بِتَكْوِينِ رَبِّهِ إِيَّاهُ
وَهَذَا يَدُلُّ عَلَى أَنَّ السُّنَّةَ عِنْدَ نُزُولِ الْمَطَرِ أَنَّ الْمُسْلِمَ يَحْسِرُ عَنْ رَأْسِهِ
وَيَجْعَلُ الْمَطَرَ يُصِيبُ رَأْسَهُ وَذِرَاعَيْهِ وَمَا أَمْكَنَ مِنْ جَسَدِهِ
فَهَذِهِ هِيَ السُّنَّةُ عِنْدَ نُزُولِ الْمَطَرِ
كَذَلِكَ أَيْضًا يَنْبَغِي أَنْ يَقُولَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
وَأَنْ لَا يَنْسِبَ نُزُولَ الْمَطَرِ إِلَى غَيْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
فَإِنَّ هَذَا يَدْخُلُ فِي كُفْرِ النِّعْمَةِ
وَقَدْ جَاءَ فِي الصَّحِيحَيْنِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِأَصْحَابِهِ يَوْمًا صَلَاةَ الْفَجْرِ
وَعَلَى إِثْرِ مَطَرٍ نَزَلَ بِاللَّيْلِ
فَلَمَّا صَلَّى بِهِمْ صَلَاةَ الْفَجْرِ قَالَ لَهُمْ أَتَدْرُوْنَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ
قَالَ أَصْبَحَ الْيَوْمَ مِنْ عِبَادِيْ مُؤْمِنٌ بِيْ وَكَافِرٌ
فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِيْ كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ
وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْعِ كَذَا وَكَذَا
فَذَلِكَ كَافِرٌ بِيْ مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
وَالْمَقْصُودُ بِالْكُفْرِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ كُفْرُ النِّعْمَةِ وَهُوَ كُفْرٌ أَصْغَرُ
لِأَنَّهُ نَسَبَ نِعْمَةَ نُزُولِ الْمَطَرِ لِغَيْرِ اللَّهِ
فَيَنْبَغِي لَكَ أَخِي الْمُسْلِمَ بَعْدَ نُزُولِ الْمَطَرِ أَنْ تَكُونَ حَذِرًا
وَلَا تَنْسِبِ الْمَطَرَ لِغَيْرِ اللَّهِ
وَإِنَّمَا تَقُولُ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

*
MASIH CARI ARTIKEL ISLAM DI GOOGLE?
Yuk, cari di Yufid.com (Islamic Search Engine) saja. Insya Allah LEBIH menenangkan hati!

INFO LENGKAP TENTANG PRODUKTIVITAS TIM YUFID:

Laporan Produksi

Profil Yufid:
https://yufid.org/profil-yufid-network/

Donasi Dakwah untuk Operasional Yufid:
https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/
(https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/)
DONASI UNTUK VIDEO DAKWAH DAPAT DISALURKAN KE:

BANK SYARIAH INDONESIA
7086882242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
Kode BSI: 451

Paypal: [email protected]

NB:
Rekening di atas adalah rekening khusus donasi Yufid Network, jadi Anda tidak perlu konfirmasi setelah mengirimkan donasi. Cukup tuliskan keterangan donasi pada saat Anda transfer.

3 CHANNEL YUFID DI YOUTUBE:

YUFID.TV:
/ @yufid
( / @yufid )
YUFID EDU:
/ @yufidedu
( / @yufidedu )
YUFID KIDS:
/ @yufidkids

YUK, FOLLOW SOSIAL MEDIA YUFID.TV LAINNYA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE VIDEO TERBARU!
Fabebook: / yufid.tv
Instagram: / yufid.tv
Telegram: https://telegram.me/yufidtv

AUDIO KAJIAN
Website: https://kajian.net
Soundcloud: / kajiannet

YUK, DUKUNG YUFID.TV!
Yuk, dukung dengan belanja di Yufid Store: http://yufidstore.com
(Seluruh keuntungan YufidStore.com digunakan untuk operasional dakwah Yufid)