Fitnah Akhir Zaman – Ustadz Abu Qotadah – 5 Menit yang Menginspirasi

Fitnah Akhir Zaman betul-betul akan mendatangi seseorang, apakah itu fitnah wanita atau bentuk fitnah dunia lainnya. Dalam kondisi ini, seseorang dituntut untuk memahami hadits tentang halal dan haram, agar ia selamat dari terkaman fitnah yang menimpanya. Ustadz Abu Qotadah hafizahullah menjelaskan terkait pentingnya mengetahui makanan halal dan haram, apalagi di masa ini. Saat banyak orang mengatakan, “Mencari yang haram aja susah, apalagi yang halal!” Inilah ceramah indah bertema fitnah menurut Islam.

Seseorang tidak mengharapkan fitnah menghampirinya, fitnah dalam Al Quran disebutkan demikian dan demikian, begitupun apa yang disebutkan dalam hadits; hadits tentang fitnah. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, sebagian orang mengatakannya. Padahal makna fitnah itu luas. Dosa fitnah yang menimpa seseorang menjadi ujian bagi seseorang. Adakah ia mampu menggali hikmah darinya: hikmah dibalik fitnah yang mesti berlaku untuknya? Seorang muslim dan muslimah mengenal cara menghadapi fitnah.

Tahukah Anda bahaya fitnah dalam Islam? Barangkali dengan menyimak arti fitnah dalam Islam akan membelalakkan mata seseorang, agar waspada darinya. Salah satu doa menghadapi fitnah: Allahumma inni as-aluka fi’lal khoirat wa tarkal munkarat wa hubbal masakin. Wa idza arad-ta bi ‘ibaadika fitnatan, faq-bidh-nii ilaika ghaira maf-tuun.. (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu taufiq untuk bisa mengamalkan semua kebaikan, meninggalkan semua kemungkaran, dan bisa mencintai orang miskin. Jika Engkau menghendaki untuk menimpakan ujian (fitnah) bagi hamba-hamba-Mu, maka wafatkanlah aku, tanpa terkena fitnah itu) —disarikan dari Konsultasisyariah.com.

Fitnah adalah ujian yang menimpa seseorang, ketika fitnah melanda, jangan tergesa-gesa dalam menghukumi. Salah satu pemadam fitnah ialah dengan memperbanyak sedekah. Sedekah adalah laksana air yang memadamkan api yang berkecamuk dengan kilatan panasnya. Dan cara kedua yang bisa ditempuh ialah dengan amar maruf nahi mungkar. Hal ini selaras dengan hadits Hudzaifah bin Yaman seputar fitnah. Seorang muslim yang baik mengenal macam macam ujian dari Allah, bukan dalam rangka memintanya, akan tetapi saat fitnah itu mendera, ia waspada agar tidak terjatuh ke dalam dosa.