Harta adalah sesuatu yang menarik dan manis di mata manusia. Setiap orang mencintai kekayaan, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, “Dan kalian mencintai harta dengan cinta yang berlebihan.” (QS. Al-Fajr: 20). Namun, bagaimana cara terbaik menyikapi harta agar membawa keberkahan? Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nasihat berharga kepada Sahabat Hakim bin Hizam tentang pentingnya memiliki sikap kemurahan hati dalam menerima dan menggunakan harta.

Dalam hadits tersebut, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa siapa pun yang mengambil harta dengan hati yang lapang, maka harta itu akan diberkahi. Namun, jika seseorang mengambilnya dengan sifat serakah, maka keberkahan akan dicabut darinya. Ia diibaratkan seperti orang yang terus makan dan minum tetapi tidak pernah merasa kenyang. Ini adalah peringatan penting agar kita tidak terjebak dalam ketamakan dan kerakusan terhadap dunia.

Hakim bin Hizam begitu terpengaruh oleh nasihat ini hingga ia bertekad untuk tidak meminta apa pun kepada siapa pun setelahnya. Bahkan ketika Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma ingin memberikan haknya, ia tetap menolak. Sikap ini menunjukkan bahwa seseorang yang benar-benar memahami makna keberkahan akan lebih memilih hidup dengan penuh kemandirian daripada bergantung pada pemberian orang lain.

Salah satu pesan terpenting dari hadits ini adalah keutamaan tangan yang di atas dibandingkan tangan yang di bawah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa orang yang memberi lebih baik daripada orang yang menerima. Ini mengajarkan kepada kita pentingnya berbagi dan bersedekah, karena memberi bukan hanya menolong orang lain, tetapi juga mendatangkan keberkahan dalam hidup.

Sikap serakah dan keterpautan hati pada harta justru menjadi penyebab utama hilangnya keberkahan. Oleh karena itu, seorang Muslim harus memiliki mentalitas kedermawanan dan ketidakbergantungan terhadap harta dunia. Menerima rezeki dengan hati yang lapang dan mensyukurinya adalah kunci utama agar harta yang kita miliki membawa keberkahan dan kebahagiaan.

Maka, mari kita renungkan: apakah kita termasuk orang yang mengambil harta dengan hati yang lapang atau dengan penuh keserakahan? Ingatlah bahwa keberkahan tidak terletak pada seberapa banyak harta yang kita miliki, tetapi pada bagaimana kita menyikapinya. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang diberkahi dalam rezeki dan kehidupan.

*
MASIH CARI ARTIKEL ISLAM DI GOOGLE?
Yuk, cari di Yufid.com (Islamic Search Engine) saja. Insya Allah LEBIH menenangkan hati!

INFO LENGKAP TENTANG PRODUKTIVITAS TIM YUFID:

Laporan Produksi

Profil Yufid:
https://yufid.org/profil-yufid-network/

Donasi Dakwah untuk Operasional Yufid:
https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/
(https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/)
DONASI UNTUK VIDEO DAKWAH DAPAT DISALURKAN KE:

BANK SYARIAH INDONESIA
7086882242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
Kode BSI: 451

Paypal: [email protected]

NB:
Rekening di atas adalah rekening khusus donasi Yufid Network, jadi Anda tidak perlu konfirmasi setelah mengirimkan donasi. Cukup tuliskan keterangan donasi pada saat Anda transfer.

3 CHANNEL YUFID DI YOUTUBE:

YUFID.TV:
/ @yufid
( / @yufid )
YUFID EDU:
/ @yufidedu
( / @yufidedu )
YUFID KIDS:
/ @yufidkids

YUK, FOLLOW SOSIAL MEDIA YUFID.TV LAINNYA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE VIDEO TERBARU!
Fabebook: / yufid.tv
Instagram: / yufid.tv
Telegram: https://telegram.me/yufidtv

AUDIO KAJIAN
Website: https://kajian.net
Soundcloud: / kajiannet

YUK, DUKUNG YUFID.TV!
Yuk, dukung dengan belanja di Yufid Store: http://yufidstore.com
(Seluruh keuntungan YufidStore.com digunakan untuk operasional dakwah Yufid)