Keutamaan Dakwah – Ustadz Afifi Abdul Wadud
Dakwah adalah tugas para Nabi dan Rasul, yang mana saat ini diteruskan oleh para ulama Islam dari masa ke masa. Dakwah menyeru kepada Allah Ta’ala, itulah dakwah yang haq-dakwah yang utama. Salah satu metode dakwah bil hal yang diemban oleh para ustadz (merekalah didikan para ulama yang menyambung ilmu untuk kembali disampaikan kepada masyarakat secara umum, khususnya kaum muslimin). Macam macam dakwah yang kita kenal dari sirah Nabawiyah, darinya kita dapati tahapan-tahapan dakwah yang dilalui oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tujuan dakwah yang bersumber dari hadits tentang dakwah menyebutkan bahwa menggapai kemuliaan dengan dakwah dan paparan keutamaan dakwah yang terus diserukan tanpa henti. Kesemuanya menjadikan hati yang kuat, kuat imannya kepada Allah. Ayat tentang hati menyebutkannya demikian. Hadits tentang Neraka, sedikit banyak pemateri sampaikan untuk memompa semangat jamaah bahwa jangan mudah putus asa dengan banyaknya ujian yang menimpa di dunia.
Ayat AlQuran tentang dakwah, “Serulah dengan bashirah” dan hadits tentang mengajak kepada kebaikan, “Khairun laka min khumrin Na’am (lebih baik dari Unta merah)” beserta doa mendapat hidayah, “Allohumma innii asl alukalhudaa …” tiga poin yang semestinya kita perhatikan dan maknanya senantiasa diulang penyebutannya. Beralih kepada hadits tentang hati, di mana doa qolbun salim, salah satunya doa yang kita sebutkan di atas.
Hati menurut Al Quran ada tiga: hati yang selamat, hati yang luka, dan hati yang mati, sebagaimana penyebutan dalam awal-awal Surat Al-Baqarah. Di dalam ayat tersebut, disebutkanpula cara menghilangkan penyakit hati dan sedikit uraian terkait bahaya penyakit hati dalam Islam. Masih dalam kajian ini, Anda diajak untuk mengetahui cara menghilangkan dosa. Barakallahu fikum.














