Menjaga Hati – Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. – 5 Menit yang Menginspirasi
Doa Ketenangan hati selalu dipanjatkan dari waktu ke waktu, tak kenal siang maupun malam. Bisa jadi, inilah cara menenangkan hati yang pas … sesuai sunnah. Menjaga hati gampang-gampang susah kata sebagian orang. Benarkah demikian? Mari sejenak kita mendiagnosa penyakit hati dalam Islam. Di mulai dari memahami dengan baik terkait pengertian hati dan macam-macamnya. Jaga hati mulai dari sekarang!
Menjaga hati mudah untuk dilakukan, biidznillah. Sekarang, mari kita kenali cara menenangkan hati dan pikiran. Tentu banyak yang bertanya, “Di mulai dari mana?” Perlu Anda ketahui pemirsa, cara membersihkan hati membutuhkan proses. Proses untuk sampai kepada hati yang layak disebut sebagai qolbun salim (hati yang selamat). Sekali lagi, inilah tips-tips seputar agar hati tenang dalam beramal. Pertama dan utama; berdoalah kepada Allah. Sebab, hal ini termasuk cara ikhlas yang afdhol. Dengan demikian, hati yang bersih nan didamba bakalan menyapa relung jiwa Anda.
Apa itu hati? Hati tempat segalanya bermula dan dinilai baik dan buruknya amalan seseorang tergantung kepada hatinya. Sekiranya arti hati yang kami kemukakan di awal sebagai definisi yang tepat. Amalan hati berbeda dengan amalan zhahir. Salah satu cara agar hati selalu tenang ialah dengan selalu mempertanyakan pada hati, “Bagaimana cara ikhlas yang benar itu?” Lalu mendalami dengan rinci hadits sombong dan pengaruhnya terhadap keikhlasan seseorang. Pemateri yakni Ustadz Abu Yahya Badrusalam hafizahullah berhasil menyajikan konten ini dengan baik, Masya Allah.
Beralih kepada mengenal hasad. Hasad artinya merasa tidak senang atas nikmat yang diperoleh orang lain dan berharap nikmat tersebut hilang dari orang yang dihasadi. Memperbaiki hati secara rutin bisa kita golongkan sebagai amal shaleh yang termasuk bagian dari macam macam amal shaleh. Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari hadits tentang hati di atas, berikut paparan indah dari ayat tentang hati. Agar hati tidak mudah dongkol, maka ikhlaskanlah …