Muraqabah – Ustadz Faisal Abdurrahman, Lc. – 5 Menit yang Menginspirasi

Muraqabah adalah suatu sikap merasa diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kali ini sekalipun singkat, kami suguhkan muraqabah dan dalilnya, insya Allah. Mengenal muraqabah saja tidak cukup, muraqabah artinya melakukan penghambaan baik dikala sepi dan di kala ramai. Muraqabah kepada Allah merupakan sifat yang mulia. Ustadz Faisal Abdurrahman hafizahullah menggambarkan merasa diawasi Allah yang tepat menurut Kitabullah wa Sunnah. Dan memaparkan pula tanda lemah iman yang selayaknya diwaspadai oleh siapapun!

Sifat orang mukmin dalam Al Quran senantiasa melazimi sifat ini. Sifat yang mengantarkan kepada taqwa. Taqwa adalah melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Inilah makna taqwa yang paling mendasar. Jika Anda masih bingung, tak usah segan bertanya, Apa itu taqwa? Taqwa kepada Allah SWT (baca: Subhanahu wa Ta’ala) dilakukan di mana saja, baik sendirian maupun bersama rekan seperjalanan. Ittaqullah khaisuma kunta … demikian Rasulullah mewasiatkan. Takwa kepada Allah bukan ucapan formalitas dari seorang khatib belaka, ia adalah ungkapan yang mendalam, tentunya bagi mereka yang mengenal hakikat taqwa.

Berapa kali Anda jumpai ayat tentang taqwa dan berapa banyak Anda lampaui hadits tentang taqwa … sudahkah membekas dalam sanubari Anda? Sungguh, erat kaitannya iman dan taqwa, ia bukan semata singkatan ImTaq dalam kalam pembuka majelis saja, oleh karena itu up grade iman dan taqwa termasuk ciri ciri orang taqwa baik dulu hingga kini. Milikilah ciri ciri hamba yang dicintai Allah yakni mereka yang tengah mencoba meraih derajat taqwa dengan senantiasa muraqabah! Dan penting juga untuk disampaikan terkait contoh muhasabah yang kian hilang dari peradaban. Cara muhasabah terbaik ialah dengan tafakur dan selalu menghadirkan muroqabah dalam ruang dan waktu, kelak serpihan taqwa kan datang menjelang, insya Allah.