Hukum Menisbatkan Hujan Pada Bintang – Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Kajian ini membahas kitab Qurratu ‘Uyun al-Muwahhidin, sebuah kitab yang membahas tentang tauhid. Sebagai seorang muslim, kita wajib mentauhidkan Allah subhanahu wata’alaa dari berbagai macam bentuk perbuatan kesyirikan.

Pembahasan Kitab Penyejuk Hati Orang-Orang Bertauhid Bab 29.
Hukum Menisbatkan Hujan Pada Bintang – Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Meyakini bahwa bintanglah yang menurunkan hujan atau meyakini bintang sebagai sebab turunnya hujan.

Dalil 1,

وَتَجۡعَلُونَ رِزۡقَكُمۡ أَنَّكُمۡ تُكَذِّبُونَ

dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).

-Surat Al-Waqi’ah, Ayat 82

Hujan adalah nikmat Dan rizki dari Allah, namun mereka menisbatkan hujan kepada bintang.

Kesimpulan,
Tidak boleh menisbatkan nikmat kepada selain Allah. Contohnya, menisbatkan turunnya hujan kepada bintang.

Dalil 2,
HR. Muslim
Dari Abu Malik Al harits ibnul harits,
Rasulallah bersabda, Ada empat kebiasaan jahiliyah yang Ada diantara umatku. Mereka tidak meninggalkan ya. Empat kebiasaan itu adalah:

  1. Bangga dengan keturunan.
  2. Mencela nasab.
  3. Menisbatkan hujan kepada bintang
  4. Niyahah, meratap.

Kesimpulan,
Meminta hujan kepada bintang adalah kebiasaan jahiliyah yang harus ditinggalkan oleh kaum muslimin.

Dalil 3,
Dari Zaid bin kholid beliau bercerita Rasulallah pernah mengimami kami sholat subuh di hudaibiyah. Di malam harinya habis turun hujan, ketika selesai sholat beliau menghadap jamaah Dan bersabda tahukah kalian apa yang barusan difirmankan oleh Allah? Mereka menjawab Allah Dan Rasulallah yang lebih tahu. Beliau bersabda barusan Allah berfirman pagi ini Ada diantara hambaKu yang beriman Dan kafir kepadaKu. Rasulallah bersabda adapun orang yang berkata semalam hujan adalah karena rahmat Dan karunia Allah itulah orang yang beriman dan dia mengingkari bintang. Adapun orang yang berkata semalam hujan karena bintang itu itu maka dia telah kafir kepada Allah dan dia percaya kepada bintang.

Kesimpulan,
Menisbatkan hujan kepada bintang adalah kekufuran sedangkan menisbatkannya kepada Allah adalah keimanan.

Dalil 3, (halaman 432)
Dari ibnu abbas,
Orang-orang jahiliyah ketika turun hujan berkata hujan ini karena bintang.

Allah membantah

۞فَلَآ أُقۡسِمُ بِمَوَٰقِعِ ٱلنُّجُومِ

(Bahasa Indonesia)
Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.

-Sura Al-Waqi’ah, Ayah 75

Kesimpulan,
Menisbatkan hujan kepada bintang adalah sebuah kedustaan