Tanda Doa Dikabulkan Allah – Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama

Setiap orang tentu menginginkan agar doanya segera dikabulkan oleh Allah subhanahu wata’alaa. Akan tetapi banyak di antara manusia yang tidak tahu bagaimana agar doa yang dipanjatkannya segera dikabulkan. Sehingga ada orang yang berdoa namun dengan hati yang tidak khusyuk, hati yang lalai.

Ada perkataan seorang salaf, saya tidak ingat siapa namanya,
bahwa dia berkata kepada beberapa saudara-saudaranya,
Aku tahu doa mana yang akan Allah kabulkan bagiku.
Mereka berkata, “Bagaimana kau bisa mengetahuinya?”
Dia berkata, “Aku tahu doa mana yang Allah kabulkan bagiku, aku mengetahuinya.”
Mereka bertanya, “Bagaimana kau bisa mengetahuinya?”
Dia berkata, “Ketika hatiku khusyuk, seluruh badanku tenang, mataku meneteskan air mata,
dan kesungguhanku dalam doa bertambah, aku yakin bahwa doa ini akan dikabulkan.”
Adapun doa yang keluar dari hati yang tidak khusyuk, lalai, dan tidak fokus,
bagaimana mungkin akan dikabulkan?
Sebagaimana sabda nabi kita ʿalaihiṣ ṣalātu was salām,
Berdoalah kepada Allah dengan meyakini bahwa doamu akan dikabulkan,
karena, ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai.
… Sungguh Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai. (HR. Tirmizi)
Hati yang lalai, yaitu hati yang berpaling dan tidak menghadap kepada Allah,
yang tidak yakin dalam doanya, sebagaimana telah kita bahas dalam atsar dari Ibnu Mas’ud,
doa seperti ini, sangat layak untuk tidak dikabulkan!
Allah akan mengabulkan doa dari hamba-Nya yang menghadapkan wajahnya kepada-Nya,
memfokuskan hati kepada-Nya, jujur terhadap Tuhannya, sungguh-sungguh dalam doanya,
khusyuk dalam doanya, dan yakin kepada Tuhannya yang Mahasuci lagi Mahatinggi,
doa seperti ini yang sangat layak untuk dikabulkan,
doa seperti ini sangat layak untuk dikabulkan.

***

جَاءَ عَنْ بَعْضِ السَّلَفِ لَا أَذْكُرُ مَنْ هُوَ الْآنَ
أَنَّهُ قَالَ لِبَعْضِ إِخْوَانِهِ
إِنَّنِيْ أَعْرِفُ الدُّعَاءَ الَّذِي يَسْتَجِيبُهُ اللهُ لِيْ
قَالُوا: وَكَيْفَ تَعْرِفُ ذَلِكَ؟
قَالَ: أَعْرِفُ الدُّعَاءَ الَّذِي اسْتَجَابَهُ اللهُ لِيْ أَعْرِفُهُ
قَالُوا: كَيْفَ تَعْرِفُ ذَلِكَ؟
قَالَ: إِذَا خَشَعَ قَلْبِيْ وَلَانَتْ جَوَارِحِيْ وَدَمَعَتْ عَيْنِيْ
وَعَظُمَ إِلْحَاحِيْ أَيْقَنْتُ أَنَّ هَذَا دُعَاءٌ مُسْتَجَابٌ
أَمَّا الدُّعَاءُ الَّذِي يَصْدُرُ مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ وَمِنْ قَلْبٍ لَاهٍ وَمِنْ قَلْبٍ مُعْرِضٍ
فَهَذَا أَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ؟
كَمَا قَالَ نَبِيُّنَا عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
ادْعُوا اللهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ
فَإِنَّ اللهَ أَوْ فَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ لاَ يَسْتَجِيبُ مِنْ قَلْبٍ لَاهٍ
فَإِنَّ اللهَ لاَ يَسْتَجِيبُ مِنْ قَلْبٍ لَاهٍ ‏- رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ
أَيْ الْقَلْبُ الَّذِي مُنْصَرِفٌ عَنِ الْإِقْبَالِ عَلَى اللهِ
لَيْسَ ثَبْتًا فِي الدُّعَاءِ كَمَا مَرَّ مَعَنَا فِي أَثَرِ ابْنِ مَسْعُودٍ
فَمِثْلُ هَذَا حَرِيٌّ بِأَنْ لَا يُسْتَجَابَ لَهُ
فَاللهُ عَزَّ وَجَلَّ يَسْتَجِيبُ مِنْ عَبْدِهِ الَّذِي أَقْبَلَ بِوَجْهِهِ
وَأَقْبَلَ بِقَلْبِهِ وَصَدَقَ مَعَ رَبِّهِ وَأَلَحَّ فِي دُعَائِهِ
وَأَقْبَلَ فِي سُؤَالِهِ وَوَاثِقٌ بِرَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
فَمِثْلُ هَذَا حَرِيٌّ أَنْ يُسْتَجَابَ
حَرِيٌّ أَنْ يُسْتَجَابَ