Mengingat kematian menjadi salah satu cara yang sangat ampuh untuk mencapai kekhusyukan dalam salat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat kepada seorang lelaki yang memintanya, “Ingatlah kematian dalam salatmu! Karena jika seseorang mengingat kematian dalam salatnya, niscaya ia akan berusaha memperbagus salatnya.” (HR. Al-Baihaqi). Pesan ini mengajarkan kita bahwa refleksi terhadap kefanaan hidup dapat meningkatkan kualitas ibadah kita, terutama salat, sebagai bentuk komunikasi langsung dengan Allah.

Dalam hadis lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Salatlah seperti salatnya orang yang mau meninggal dunia.” (HR. ath-Thabrani). Pesan ini menyiratkan pentingnya menjalani setiap salat seakan-akan itu adalah kesempatan terakhir sebelum ajal menjemput. Semakin seseorang menyadari betapa singkatnya hidup, semakin ia bersungguh-sungguh dalam beramal dan menjalankan ibadah.

Teladan dari para pendahulu umat Islam juga memberikan inspirasi mendalam. Mu’adzah rahimahallah, seorang tokoh perempuan yang sangat saleh, setiap malam berkata, “Ini adalah malam di mana aku akan mati.” Lalu ia pun memperbanyak salat dengan penuh kekhusyukan. Saat pagi tiba, ia berkata, “Ini adalah hari di mana aku akan mati.” Kemudian ia berpuasa dan melanjutkan ibadah lainnya. Rutinitasnya mencerminkan betapa ia hidup dalam kesadaran penuh terhadap kematian, yang memotivasi dirinya untuk terus beribadah tanpa henti.

Bayangkan jika seseorang diberi kabar bahwa malam ini adalah malam terakhirnya di dunia. Pasti ia akan bergegas bersujud dalam Salat Malam, menangis penuh haru, memohon ampunan kepada Allah, dan memperbaiki hubungannya dengan-Nya. Mengingat kematian bukanlah untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menginspirasi kita agar mengisi waktu dengan amal yang bermanfaat, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.

Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an, “Tidak ada seorang pun mengetahui dengan pasti apa yang akan dia kerjakan besok, dan tidak ada seorang pun yang tahu di bumi mana dia akan mati.” (QS. Luqman: 34). Ayat ini mengingatkan kita bahwa kematian adalah misteri yang tidak bisa diprediksi. Karena itu, setiap Muslim sebaiknya memanfaatkan setiap detik hidup untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, sedekah, dan amal kebaikan.

Hidup ini sangat singkat, seperti secercah cahaya yang segera padam. Maka, mari kita jadikan salat sebagai momen refleksi mendalam untuk memperbaiki diri. Jangan menunggu waktu, karena kematian bisa datang kapan saja. Salat dengan sepenuh hati dan mengingat bahwa ini mungkin salat terakhir adalah cara terbaik untuk menghidupkan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah, dan mempersiapkan kehidupan abadi di akhirat.

#nasehatulama #ingatmati #khusyuk

*
MASIH CARI ARTIKEL ISLAM DI GOOGLE?
Yuk, cari di Yufid.com (Islamic Search Engine) saja. Insya Allah LEBIH menenangkan hati!

INFO LENGKAP TENTANG PRODUKTIVITAS TIM YUFID:

Laporan Produksi

Profil Yufid:
https://yufid.org/profil-yufid-network/

Donasi Dakwah untuk Operasional Yufid:
https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/
(https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/)
DONASI UNTUK VIDEO DAKWAH DAPAT DISALURKAN KE:

BANK SYARIAH INDONESIA
7086882242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
Kode BSI: 451

Paypal: [email protected]

NB:
Rekening di atas adalah rekening khusus donasi Yufid Network, jadi Anda tidak perlu konfirmasi setelah mengirimkan donasi. Cukup tuliskan keterangan donasi pada saat Anda transfer.

3 CHANNEL YUFID DI YOUTUBE:

YUFID.TV:
/ @yufid
( / @yufid )
YUFID EDU:
/ @yufidedu
( / @yufidedu )
YUFID KIDS:
/ @yufidkids

YUK, FOLLOW SOSIAL MEDIA YUFID.TV LAINNYA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE VIDEO TERBARU!
Fabebook: / yufid.tv
Instagram: / yufid.tv
Telegram: https://telegram.me/yufidtv

AUDIO KAJIAN
Website: https://kajian.net
Soundcloud: / kajiannet

YUK, DUKUNG YUFID.TV!
Yuk, dukung dengan belanja di Yufid Store: http://yufidstore.com
(Seluruh keuntungan YufidStore.com digunakan untuk operasional dakwah Yufid)