Materi: Bila Anak Suka Menangis
Pemateri: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari
Tempat: Masjid Al-Falah, Karangasem, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah
Kajian ini diselenggarakan oleh Panitia Bersama Kajian Akbar Solo Utara bekerjasama dengan masyarakat desa Karangasem dan Takmir Masjid Al-Falah. Pada kajian ini, beliau menjelaskan tentang solusi bila sang buah hati suka menangis. Semoga penjelasan beliau bermanfaat bagi kaum muslimin, khususnya bagi para orang tua. Selamat menyaksikan.
-YUFID TV-
http://yufid.tv
TRANSKRIP KAJIAN
Pertanyaan:
Bagaimana cara mengatasi anak di usia 2 setengah tahun yang suka teriak-teriak dalam rumah, disebabkan di luar rumah suka digodain sama teman-temannya?
Jawaban:
Di sini saya sebutkan juga, orang tua itu harus juga dekat dengan teman-teman anaknya, yaitu dengan cara sekali-kali mengajak temannya main di rumahnya.
Jadi jangan cuma dekat dengan anak kita, tapi kita perhatikan juga teman-temannya dan kita dekat dengan teman-temannya. Kalau perlu kita tahu siapa teman-temannya, jadi kita tahu dia ada masalah dengan fulanah kita bisa mendamaikannya dan mengishlahnya, seperti itu.
Ada orang tua yang tidak mau tau dengan teman-teman anak-anaknya ini juga keliru ikhwani fiddin, jadi orang tua harus peka dengan lingkungan dan pergaulan si anak dan kalau perlu dia dekat dengan teman-teman anaknya.
Kalau misalnya memang disebabkan karena kejahilan teman-temanya suka menggodainya tentu kita bisa melakukan pendekatan kepada sang anak dan kepada teman-temannya, mengajaknya sesekali main di rumah atau turut bermain bersama mereka sebagaimana Nabi juga kadang-kadang ikut bermain bersama anak-anak. Hingga kalau ada masalah, mudah untuk didamaikan di antara anak-anak itu. Kadang-kadang ada sebagian orang tua mengajarkan yang tidak baik sudah tau anaknya salah tapi tidak memberikan pengajaran yang baik, malah dia membela kesalahan si anak lalu bagaimana anak ini akan tumbuh menjadi orang yang dikatanan beramar ma’ruf nahi munkar kalau sejak kecil kemunkaran yang dilakukan justru mendapat dukungan. Justru sebaliknya dia adalah orang yang suka membela kezhaliman, menutupi, dan menolak kebenaran.
Dan kadang-kadang anak juga harus diajarai qishas, kalau dia menjahili anak orang lain atau temannya maka kita mengqishasnya dengan cara yang bijak. Supaya dia tau bahwasanya memukul balasanya akan dipukul, kalau dia menipu temanya balasanya akan celaka, ataupun mendapatkan bencana dan seterusnya. Jadi dia harus diberi adanya qishas dan sejenisnya. Tentu dengan cara yang layak bagi mereka. Di sini juga saya sebutkan bahwa orang tua itu harus dekat bukan hanya anak-anaknya tapi juga dengan lingkungan anak-anaknya dan teman-teman anak-anaknya itu penting ikhwani fiddin.
Ada sebagian orang tua ketika anaknya ingin bermain bersama teman-temanya di rumah itu diusir dan ketika dia main di luar anaknya nangis marah-marah dia (orang tua), kadang-kadang lucu juga. Ajak kadang-kadang main bersama kita. Kalau dia tidak bergaul juga tidak mungkin dan dalam ini kita mungkin ada faedahnya terutama kaum ibu ajak mereka ikut bermain di rumah mungkin anak tetangga kurang pendidikan, gitu kan ya, karena orang tuanya awam, ajak mereka bermain di rumah, sehingga jika bermain di rumah kita bisa lebih bisa mengawasinya, lebih dekat dengan teman-temannya, dan mungkin bisa memberikan pengaruh yang baik kepada teman-temanya daripada kita menyuruhnya main di luar.