Banyak orang merasa bersalah karena belum sempat menziarahi makam orang tua yang telah wafat. Abu Al-Hadi adalah salah satunya. Ia mengaku kedua orang tuanya telah lama meninggal dunia, namun ia belum pernah menziarahi kubur keduanya, meski ia rutin bersedekah atas nama orang tua . Apakah hal ini membuatnya berdosa? Jawabannya: tidak berdosa. Ini adalah pemahaman yang keliru karena banyak yang mengira bahwa ziarah kubur merupakan kewajiban dalam Islam, padahal sejatinya hukumnya tidak wajib.

Islam memberikan kelonggaran dalam berdoa untuk orang tua yang telah meninggal, baik dari dekat maupun dari jauh. Doa untuk orang tua tidak harus dilakukan di sisi kubur mereka. Mendoakan di tempat lain pun memiliki keutamaan yang sama. Yang lebih penting adalah keikhlasan hati, bukan lokasi berdoa. Maka dari itu, tidak perlu merasa bersalah jika belum bisa menziarahi makam, karena hakikat dari amal jariyah untuk orang tua dapat dilakukan dalam bentuk apa pun yang bermanfaat untuk mereka.

Ziarah kubur disyariatkan bukan semata-mata untuk menunjukkan bakti, tetapi untuk mengingatkan kita akan kematian dan akhirat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berziarahlah ke kubur, karena itu akan mengingatkan kalian pada akhirat” (HR. Ibnu Majah). Maka tujuan utama dari ziarah kubur adalah muhasabah diri, bukan sekadar formalitas atau ritual tahunan.

Sebagian orang juga bertanya, apakah ziarah kubur termasuk silaturahmi kepada orang yang telah meninggal? Jawabannya tidak. Silaturahmi adalah menyambung hubungan dengan orang yang masih hidup. Sedangkan bentuk bakti kepada orang tua yang sudah meninggal adalah dengan doa, sedekah, dan amal saleh atas nama mereka, seperti umrah, haji, atau wakaf.

Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa salah satu bentuk bakti terbaik kepada orang tua adalah dengan memuliakan teman-teman mereka. “Sebaik-baik bentuk bakti adalah menyambung hubungan dengan sahabat-sahabat ayahnya” (HR. Muslim). Maka jika engkau ingin berbuat baik kepada orang tuamu yang sudah tiada, doakanlah mereka dengan tulus, bantu sahabat-sahabat mereka, dan teruskan kebaikan yang pernah mereka mulai.

Jadi, kesimpulannya, tidak ada kewajiban untuk ziarah kubur agar disebut anak yang berbakti. Yang utama adalah amal kebaikan yang dilakukan secara ikhlas untuk orang tua. Maka, jangan bersedih jika belum mampu ziarah ke makam. Lakukanlah yang terbaik dari tempatmu berada: berdoa, bersedekah, dan terus memperbaiki diri agar menjadi anak saleh yang menjadi cahaya bagi orang tua di alam kubur.

#nasehatulama #ziarahkubur #mendoakanorangtua #berbaktikepadaorangtua

*
MASIH CARI ARTIKEL ISLAM DI GOOGLE?
Yuk, cari di Yufid.com (Islamic Search Engine) saja. Insya Allah LEBIH menenangkan hati!

INFO LENGKAP TENTANG PRODUKTIVITAS TIM YUFID:

Laporan Produksi

Profil Yufid:
https://yufid.org/profil-yufid-network/

Donasi Dakwah untuk Operasional Yufid:
https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/
(https://yufid.org/donasi-untuk-yufid/)
DONASI UNTUK VIDEO DAKWAH DAPAT DISALURKAN KE:

BANK SYARIAH INDONESIA
7086882242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
Kode BSI: 451

Paypal: [email protected]

NB:
Rekening di atas adalah rekening khusus donasi Yufid Network, jadi Anda tidak perlu konfirmasi setelah mengirimkan donasi. Cukup tuliskan keterangan donasi pada saat Anda transfer.

3 CHANNEL YUFID DI YOUTUBE:

YUFID.TV:
/ @yufid
( / @yufid )
YUFID EDU:
/ @yufidedu
( / @yufidedu )
YUFID KIDS:
/ @yufidkids

YUK, FOLLOW SOSIAL MEDIA YUFID.TV LAINNYA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE VIDEO TERBARU!
Fabebook: / yufid.tv
Instagram: / yufid.tv
Telegram: https://telegram.me/yufidtv

AUDIO KAJIAN
Website: https://kajian.net
Soundcloud: / kajiannet

YUK, DUKUNG YUFID.TV!
Yuk, dukung dengan belanja di Yufid Store: http://yufidstore.com
(Seluruh keuntungan YufidStore.com digunakan untuk operasional dakwah Yufid)