Shahihkah Hadits Tentang Istri yang Cerewet? – Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. – 5 Menit yang Menginspirasi

Tentunya Anda masih ingat hadits berkata baik sebagai bagusnya keislaman seseorang dan terkadang seorang mubaligh mengaitkannya dengan hadits tentang sedekah, “Termasuk sedekah ialah berkata yang baik.” Atau dalam hadits berkata baik atau diam dengan redaksi, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam.” Perkataan yang baik bukan saat bersama teman sejawat saja, melainkan bersama pasangan itu lebih utama.

Selain menyampaikan penjelasan tentang ucapan yang baik, pemateri juga menyampaikan hadits tentang bahaya lisan serta keutamaan menjaga lisan. Hati hati dalam berbicara, khususnya kepada suami, sebab ia adalah Surga atau Neraka bagi wanita. Dalam sebuah slogan di kantor, sering terpampang headline “Lebih Baik Diam daripada banyak Berbicara” atau “Sedikit Berbicara dan Banyak Bekerja.”

Bertutur kata yang baik dalam Islam termasuk akhlak mulia dan sebaliknya kurang menjaga lisan termasuk akhlak tercela. Seseorang yang mempunyai Akhlak kepada Allah, pastinya mewujudkannya bersama sesama makhluk. Seorang ahli ibadah, ialah yang baik akhlaknya, meski tidak semuanya demikian. Akan tetapi ibadah yang ikhlas diharapkan mampu mengubah akhlak seseorang. Dan salah satu akhlak muslimah yang semestinya diupayakan ialah menjaga tutur katanya saat bersama suaminya.

Banyak disebutkan dalam kata mutiara istri cerewet terkait penyebutan riwayat bahwa Umar bin Khaththab radhiyallahu pernah diomelin istrinya dan diam saja. Apakah hadits tersebut shahih? Inilah salah satu hal yang diluruskan oleh pemateri. Beliau banyak mengutip kata bijak menjaga lisan dan hadits tentang banyak bicara dalam tema Shahihkah Hadits Istri yang Cerewet? Ustadz Firanda Andirja hafizahullah mengingatkan tujuan menikah dalam rangka apa? Mari wujudkan nikah yang berkah di bawah naungan sunnah.