Ingatlah bahwa dunia ini hanya sementara. Pada akhirnya, setiap manusia akan meninggal dunia dan kembali ke kampung Akhirat. Kita diciptakan oleh Allah subhanahu wata’alaa untuk beribadah kepada-Nya. Kita tidak diciptakan untuk mengejar dunia, jabatan, popularitas, dan sejenisnya.
Oleh sebab itu, ketika Nabi memperingatkan kita terhadap fitnah dunia,
beliau ingatkan kita tentang hakikatnya dan apa yang harus kita lakukan di dunia, dengan sabdanya,
“Sungguh Allah jadikan kalian penerus (kaum sebelum kalian) di dunia,
agar Dia melihat bagaimana amalan kalian. (HR. Muslim)”
Allah jadikan kalian penerus, … kita hidup di dunia hanya saling meneruskan,
sebagaimana firman Allah Ta’ālā, “Dia yang menjadikan kalian penerus di bumi, …” (QS. Al-An’am: 165)
Dia jadikan kalian penerus, yang meneruskan satu sama lain.
Jangan sangka kau akan kekal di dunia!
Jangan sangka bahwa kau akan menikmati dunia semaumu, tidak!
Kau akan hidup beberapa tahun, kemudian kau mati,
lalu orang lain akan menggantikanmu, kemudian dia mati, dan begitu seterusnya.
Sungguh Allah jadikan kalian penerus di dunia, …
Untuk apa? “… agar Allah melihat bagaimana amalan kalian.” (HR. Muslim)
Jadi, dunia ini adalah negeri ujian dan amalan,
Agar Allah melihat bagaimana amalan kalian. (HR. Muslim)
Itulah, sebabnya Allah Ta’ālā berfirman, sebagaimana telah lalu:
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada bumi, sebagai perhiasan baginya, …
Untuk apa? “Agar Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka yang terbaik amalnya.” (QS. Al-Kahfi: 7)
(Dia) Yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya. (QS. Al-Mulk: 2)
Agar Allah melihat bagaimana amalan kalian.
Apakah terfitnah dengan dunia,
ataukah bersiap-siap untuk akhirat?
Seorang Muslim harus selalu mengingat hakikat ini,
sehingga tidak terfitnah di dunia, karena sekarang ini, betapa banyaknya orang yang terfitnah dengan dunia.
Telah dekat kepada manusia, hari perhitungan mereka, sedang mereka masih lalai lagi berpaling. (QS. Al-Anbiya: 1)
Allah berfirman: “Bermegah-megahan telah melalaikan kalian,
sampai kalian masuk ke dalam kubur. ” (QS. At-Takatsur: 1-2)
Anda tanya sebagian orang, “Mengapa kamu tidak membaca al-Quran?”
“Mengapa kamu tidak ingin mengerjakan salat,
baik Salat Duha atau Salat Malam dan puasa?”
Dia berkata kepadamu: “Aku sibuk!”
Sibuk dengan apa? Sibuk dengan pekerjaannya, mengejar rezekinya,
mengerjakan proyek-proyeknya, traveling-travelingnya,
keluarganya, dan menikmati masa mudanya.
Semua itu, demi dunia yang ingin dia nikmati.
Berbuat sia-sia, bermain-main, makan, minum, melihat-lihat
pergi ke sana dan kemari, dan seterusnya, hanya demi dunia.
“Wahai orang-orang yang beriman! …
… Janganlah harta benda dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. …
… Barang siapa berbuat demikian, sungguh mereka adalah orang-orang yang rugi. (QS. Al-Munafiqun: 9)”
Tunaikan hak kepada setiap yang berhak menerimanya. (HR. Bukhari)
Dan jangan kamu lupakan bagianmu dari dunia. (QS. Al-Qasas: 77)
Ambillah dari dunia secukupnya dan seperlunya,
untuk memenuhi kebutuhanmu, kemudian bersiap-siaplah untuk akhirat.
***
وَلِهَذَا لَمَّا حَذَّرَنَا مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا
ذَكَّرَنَا بِحَقِيقَتِهَا وَمَا الْوَاجِبُ عَلَيْنَا فِيهَا قَالَ
وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا
فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
نَعِيْشُ الدُّنْيَا يَخْلُفُ بَعْضُنَا بَعْضًا – مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا
يَعْنِي: جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ
كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى
جَعَلَكُمْ خَلَفًا يَخْلُفُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
لَا تَظُنُّ أَنَّكَ سَتُخَلَّدُ فِي الدُّنْيَا
لَا تَظُنُّ أَنَّكَ سَتَتَمَتَّعُ بِمَا تَشَاءُ فِي الدُّنْيَا لَا
سَتَعِيشُ سَنَوَاتٍ وَتَمُوتُ
يَخْلُفُكَ غَيْرُكَ وَيَمُوتُ وَهَكَذَا
وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا
لِمَاذَا؟ فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
إِذَنْ هِيَ دَارُ ابْتِلَاءٍ دَارُ عَمَلٍ
فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
وَلِهَذَا قَالَ اللهُ تَعَالَى كَمَا مَرَّ
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا
لِمَاذَا؟ لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
هَلْ تُفْتَتَنُ بِالدُّنْيَا أَوْ تُقْبِلُ عَلَى الْآخِرَةِ
فَلَا بُدَّ لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَتَذَكَّرَ هَذِهِ الْحَقِيقَةَ دَائِمًا
حَتَّى لَا يُفْتَتَنَ خَلْفَ الدُّنْيَا وَمَا أَكْثَرَ النَّاسِ الَّذِينَ افْتُتِنُوا بِالدُّنْيَا الْيَومَ
اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُّعْرِضُونَ
قَالَ: أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
تَسْأَلُ بَعْضَ النَّاسِ لِمَاذَا لَا تَقْرَأُ الْقُرْآنَ؟
لِمَاذَا مَا تَحْرِصُ عَلَى الصَّلَاةِ؟
عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ عَلَى الصِّيَامِ
يَقُولُ لَكَ: مَشْغُولٌ
مَشْغُولٌ بِمَاذَا ؟ مَشْغُولٌ بِعَمَلِهِ بِجَمْعِ رِزْقِهِ
مَشْغُولٌ بِمَشَارِيعِهِ مَشْغُولٌ بِسَفَرَاتِهِ
مَشْغُولٌ بِأَهْلِهِ مَشْغُولٌ بِنُزُوَاتِهِ
كُلٌّ لِأَجْلِ الدُّنْيَا يُرِيدُ أَنْ يَتَمَتَّعَ
يَلْهُو وَيَلْعَبُ وَيَأْكُلُ وَيَشْرَبُ وَيَنْظُرُ
يَذَهَبُ يَمِينًا وَشِمَالًا وَهَكَذَا لِأَجْلِ الدُّنْيَا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللهِ
وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
فَأَعْطِ كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ
وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
خُذْ مِنَ الدُّنْيَا مَا يَكْفِيكَ وَيُغْنِيكَ
يَسُدُّ حَاجَتَكَ ثُمَّ أَقْبِلْ عَلَى الْآخِرَةِ