Hidup di dunia ada aturan-aturan yang harus dipatuhi. Kita harus menaati perintah-perintah Allah subhanahu wata’alaa dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh-Nya. Allah subhanahu wata’alaa melarang kita dari berbuat maksiat. Namun sering kali ajakan bermaksiat datang dari orang-orang dekat. Bagaimana cara agar selamat dari ajakan melakukan perbuatan dosa?
Terkadang, seseorang diajak melakukan maksiat.
Nah, adakah sesuatu yang bisa menguatkannya (agar tidak bermaksiat)?
Ada ayat dan hadis, misalnya ini:
Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut terhadap azab, pada hari yang besar, jika aku bermaksiat kepada Tuhanku.” (QS. Az-Zumar: 13)
Juga, ayat:
Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al-Maidah: 28)
Ini disebutkan dalam al-Quran dan Sunah, yaitu pada hadis tentang tujuh golongan (yang mendapat naungan Allah),
di antaranya adalah seseorang yang diajak berzina oleh wanita yang punya jabatan dan cantik.
Kalimat-kalimat ini, pengaruhnya sangat besar terhadap dirinya dan orang lain.
***
أَحْيَانًا يُدْعَى الْوَاحِدُ إِلَى الْمَعْصِيَةِ أَوْ إِلَى الْمُشَارَكَةِ فِيهَا
طَيِّبٌ مَا الَّذِي يُثَبِّتُهُ؟
آيَةٌ حَدِيثٌ مَثَلًا
قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
أَيْضًا: إِنِّي أَخَافُ اللهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
وَرَدَتْ فِي الْقُرْآنِ وَفِي السُّنَّةِ فِي حَدِيثِ السَّبْعَةِ
وَمِنْهُمُ الَّذِي دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ
هَذِهِ الْعِبَارَاتُ لِلنَّفْسِ وَلِلْآخَرِينَ وَقْعُهَا عَظِيمٌ لِلْغَايَةِ