Kesyirikan adalah dosa besar yang paling besar. Orang yang melakukan perbuatan syirik terancam tidak diampuni oleh Allah subhanahu wata’alaa. Oleh sebab itu, hendaknya seorang muslim berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam kesyirikan. Berikut ini akan dijelaskan tentang ucapan-ucapan yang mengandung unsur kesyirikan.
Hadits utailah, ada seorang yahudi datang menemui Rasulallah untuk mengkritik umat islam. Dia berkata kalian itu umat islam berbuat syirik. Kalian biasa mengucapkan dengan kehendak Allah dan kehendakmu an sebagian dari kalian mengucapkan demi kabah. Kritik dari yahudi ini diterima oleh Rasulallah karena benar. Kemudian Rasulallah memerintahkan para sahabatnya ketika bersupah untuk mengganti rekdaksi demi kabah menjadi demi Robb kabah. Dan mengganti redaksi dengan kehendak Allah dan kehendakmu menjadi dengan kehendak Allah kemudian kehendakmu.
Keismpulan:
Ucapan semua dengan kehendak Allah dan kehendakmu adalah kesyirikan.
Dari ibnu abbas, bercerita ada seseorang menemui Rasulallah dan berkata semua tergantung kehendak Allah dan kehendakmu wahai Rasul. Kemudian Rasulallah menjawab apakah engkau ingin menjadikan aku sekutu bagi Allah? Tapi Ucapkan dengan kehendak Allah satu-satunya / saja.
KEsimpulan:
Larangan menggandengkan kehendak Allah dengan kehendak manusia menggunakan kata sambung DAN. Sebab, hal itu berkonsekuensi menyekutukan dan menyetarakan Allah dengan makhlukNya.
Dalil Ketiga:
Hadits ibnu majah, dari sahabat at tufail. Dia bercerita, aku bermimpi bertemu sekelompok orang yahudi. Kata tufai kepada orang yahudi sebetulnya kalian orang baik namun sayang kalian mengatakan uzair anak Allah. Orang yahudi juga mengkritik kalian juga sering mengatakan atas kehendak Allah dan Rasulallah. Kemudian bertemu dengan umat nasrani dan tufail mengatakan sayang kalian mengatakan isa anak Allah, dan orang nasrani membantah umat islam juga mengatakan atas kehendak Allah dan Rasulallah.
Pagi harinya tufail bercerita ttg mimpi ini kepada Rasulallah, kemudian Rasulallah bertanya apakah engkau telah bercerita kepada orang lain. Kemudian Rasulallah bergegas mengumpulkan para sahabat dan memberi nasehat bahwa beliau sdh hendak melarang namun beliau malu karena belum ada wahyu dari Allah. Adapun sekarang aku sampaikan kepada kalian tidak boleh lagi mengucapkan atas kehendak Allah dan Muhammad, Tapi ucapkan atas kehendak Allah semata (masya Allahu wahdah).
KEsimpulan:
Larangan menggandengkan kehendak Allah dengan kehendak manusia menggunakan kata sambung DAN. Sebab, hal itu berkonsekuensi menyekutukan dan menyetarakan Allah dengan makhlukNya.