Kisah Haru Di Akhir Hayat Rasulullah – Ustadz Maududi Abdullah, Lc. – 5 Menit yang Menginspirasi

Wasiat Rasulullah untuk umatnya pada jelang wafatnya sangat mengharukan. Tahukah Anda, apa yang menjadi wasiat Nabi kala itu? Apakah ia termasuk 3 wasiat Rasulullah yang pernah disampaikan kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu atau berbeda? Inilah kisah haru di akhir hayat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara wasiat Rasulullah sebelum wafat adalah Jagalah Shalatmu … jagalah shalatmu … jagalah shalatmu … Itulah wasiat terakhir Rasulullah yang agung.

Nasehat Rasulullah di akhir hayatnya berupa penjagaan terhadap shalat 5 waktu. Dan kita kenali manfaat shalat dan tujuan shalat dari kitab-kitab fikih para ulama. Yang mana menyebutkan bahwa shalat yang benar tidak akan diterima kecuali dengan dua syarat; ikhlas karena Allah dan ittiba Rasulullah dalam melaksanakannya, senagaimana hadits, “Shollu kamaa ra aitumuuni usholli” Shalatlah kalian sebagaimana melihat aku shalat.

Dalam tema kita, terdapat keutamaan Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu selaku manusia terbaik setelah para Nabi dan Rasul. Beliau ditunjuk oleh Rasulullah untuk mengimami shalat dan menggantikan posisi beliau. Hal ini cukup jelas disebutkan dalam hadits tentang sahabat Nabi dan hadits tentang generasi Islam; Khoirunnasi qornii tsummalladziina yalunahum … ila akhir. Dan terkait kisah Abu Bakar masuk Islam bukan di sini tempatnya (karena memerlukan ceramah tersendiri).

Apakah Anda tahu sakitnya sakaratul maut menimpa para Nabi? Bahkan dahsyatnya proses sakaratul maut berkali lipat menimpa mereka. Inilah kisah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai teladan pilihan. Di akhir hayatnya, beliau masih ingat akan shalat. Lantas, bagaimana dengan orang zaman sekarang; apakah mereka akan ingat akan solat dan menjaganya? Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah bagi semuanya. Barakallahu fikum.