Menolak Ajakan Suami dan Gaji Suami dipegang Siapa? – Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Hak suami sangatlah besar, salah satunya bila ia mengajak istrinya untuk melayani kebutuhannya, maka sang istri diwajibkan taat kepadanya meskipun di pelana Unta. Lalu adakah wanita yang menolak ajakan suami di zaman ini? Dengan beragam alasan, kami kemukakan sebuah tema Menolak Ajakan Suami dan Gaji Suami dipegang Siapa? Suatu ceramah tanya jawab yang dibawakan oleh Ustadz Firanda Andirja hafizahullah.

Menarik untuk dikaji tentang bagaimana hukumnya menolak ajakan suami karena lelah, ngantuk, atau tanggung lagi bales chat. Ketahuilah wahai saudariku se-Islam bahwa adanya hak dan kewajiban suami bukan untuk dijadikan pelengkap kajian semata, melainkan hal yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya, sebab Surga dan Neraka bagi wanita ada di bawah kaki suaminya. Inilah hakekat dosa dosa istri pada suami yang makin merebak. Yang mana laknat Malaikat mengintai setiap saat atas mereka.

Masuk dalam pembahasan ini yakni hadits tentang istri terhadap suami, bahasan hukum gaji suami, soal yang banyak ditanyakan: apakah gaji suami untuk istri atau ibu? Mengurai makna dari hadits tentang istri yang baik, yang menyenangkan apabila dipandang, dan mentaati saat diperintah, alangkah bahagianya seorang suami yang mempunyai istri dengan perangai demikian. Taat pada suami menurut Islam merupakan hal-hal utama dalam pernikahan. Kebalikan dari bahasan ini ialah hadits suami memuliakan istri, hadits tentang suami yang baik di mata istrinya, dan lain-lain. Dan contoh taat pada suami yang real ialah menunaikan hak suami yang diwajibkan atas para istri. Hak istri ditentukan oleh syariat sebagaimana hak suami, jadilah wanita sholehah yang senantiasa mencari ridha suaminya.