Memuliakan Ilmu #7: Mengikuti Metode Belajar Yang Benar – Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Ilmu memiliki kedudukan yang tinggi di dalam Islam. Dengan ilmu, kita dapat menjalankan ibadah dengan benar dan menjauhi setiap larangan agama. Maka sebagai seorang muslim, kita harus belajar agama. Dan tentunya kita harus belajar agama dengan metode yang benar.

Setiap tujuan pasti memiliki jalan yang mengantarkan kepadanya.
Barang siapa meniti jalan tersebut, niscaya akan mengantarkannya
kepada tujuan. Adapun orang yang tidak meniti jalan itu, maka ia tidak
akan menggapai tujuannya.
Sungguh ilmu juga memiliki jalan untuk menggapainya. Barang
siapa tidak menapakinya, maka ia akan gagal meraih tujuannya.
Kalaupun ia mendapatkan manfaat, maka hanya sedikit sekali. Tidak
sebanding dengan keletihannya yang sangat.
Muhammad Murtadha az-Zabidiy; penulis kitab Tâj al-‘Arûs,
telah menjelaskan metode tersebut. Dengan redaksi yang singkat dan
padat. Dalam bait-bait syair yang berjudul Alfiyyah as-Sanad. Beliau berkata, “Sekalipun seseorang hidup seribu tahun, ia tidak
akan menggapai tujuannya secara sempurna.
Maka pelajarilah inti setiap ilmu. Caranya dengan menghapalkan
matan1
yang menghimpun pendapat terkuat dalam setiap
permasalahan. Engkau mempelajari matan tersebut dari guru yang
mumpuni ilmunya dan bagus cara mengajarnya”.
Jadi, metode yang benar dalam belajar agama itu terbagi menjadi
dua tahapan. Barang siapa mengikuti tahapan tersebut, berarti dia
telah memuliakan ilmu. Sebab dia mencari ilmu melalui jalan yang
benar.
Tahapan pertama: Menghapalkan matan yang berisikan pendapat
terkuat. Harus dihapalkan. Barang siapa mengira bisa memperoleh
ilmu tanpa menghapal, maka sejatinya ia sedang mengejar sesuatu
yang mustahil.